Betapa manis memancap dadaku merasakannya
hingga melaun memasungku membuahi rindu
seperti katamu
Kaulah memang perempuan itu yang datang
Merabuk kasih tiada repih mengemban cinta yang putih
Mengaliri dadaku begitu jernih
dan mengembalikan aku pada peradaban cinta yang purba
Bagiku, kaulah perempuan yang dikirim dari surga itu
pba.2015
***
Satu puisi indah yang pernah dituliskan untukku, cinta tak akan pernah berubah walau apapun yang telah terjadi. Walau ketiadaan merenggut segala waktu. Cinta tetaplah cinta dan akan selalu sebagai cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!