Mohon tunggu...
Penerbit Imtiyaz
Penerbit Imtiyaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya akan post tulisan tulisan Saya Kunjungi juga web Penerbit Imtiyaz http://www.penerbitimtiyaz.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tafsir Surat Fathir Ayat 28 tentang Makna Ulama

26 Juli 2018   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2020   15:08 5315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

8. Menurut KH. A. Mustofa Bisri, di antara ciri ulama adalah "Alladzina yandzuruna ila al-ummah bi'ainirrahmah" alias mereka yang melihat umat dengan pandangan kasih sayang. Jiwa pendidik mereka kuat, sebab melihat umat sebagai anak-anaknya yang harus mereka bimbing, mereka tunjukkan ke jalan yang diridhai Allah (sabili rabbika) bukan dengan pandangan seorang penghukum yang melihat umatnya sebagai calon terdakwa. 

Mereka yang bukan melihat umatnya sebagai calon penduduk neraka, melainkan melihatnya sebagai kandidat penduduk surga. Karena itu, dalam pendidikan keummatan mereka bisa menempatkan diri kapan menggunakan pendekatan targhib (motivasi) maupun tarhib (intimidasi) yang berkaitan dengan ajaran Islam.

9. Dalam Nashaih al-'Ibad, Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan di antara kriteria mereka yang merugi adalah, "Man istakhoffa bil-ulama'i khasira addin", barangsiapa yang merendahkan ulama maka dia akan merugi dalam urusan agama. Sebab, jika air tidak mengalir ke tempat yang lebih tinggi, maka demikian pula dengan ilmu. Ia tidak akan pernah masuk ke hati dan pikiran orang-orang yang tinggi hati.

10. Berkaitan dengan perkataaan Syekh Nawawi di atas, ada pula ucapan Imam Ibnu Asakir yang relevan, yaitu "Luhumul Ulama' Masmuumah", daging ulama itu beracun. Yang menghirupnya akan jatuh sakit, yang mencicipinya akan mampus. Artinya, sudah banyak kejadian yang membuktikan apabila ulama itu "malati" (bahasa Jawa: kualat, membawa sial bagi mereka yang memfitnahnya). Biasanya, ketika seseorang memfitnah ulama, Allah membuka aib maupun menimpakan musibah kepada pemfitnahnya.

11. Mautul alim, mautul alam. Wafatnya seorang ulama adalah bencana bagi semesta alam. Sebab mereka memiliki karakteristik yang khas. Ketika seorang ulama wafat, maka keilmuan, kekayaan pengetahuan, dan karakteristiknya ikut terbawa. Sebab, masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Maka, di antara tanda akhir zaman adalah Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Demikian pentingnya kedudukan ulama, ada sebuah maqalah yang mengatakan jika selama 40 hari seseorang tidak duduk dan belajar bersama ulama, maka hatinya akan mengeras.

12. Kematian seorang ulama, menurut Sayyidina Abdullah Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu adalah lubang dalam Islam yang tidak bisa ditambal. Oleh karena itu, kata beliau, carilah ilmu sebelum ilmu itu dicabut oleh Allah dengan mewafatkan para ulama. Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah, wafatnya seorang ulama ibarat tangan yang terpotong. Tidak akan bisa tumbuh lagi.

13. Dalam "Tanqihul Qaul", Syekh Nawawi al-Bantani menukil sabda Rasulullah dalam "Lubabul Hadits"-nya Imam Assuyuthi, bahwa di antara tanda orang munafik adalah tidak bersedih atas wafatnya para ulama (Man lam yahzan limautil alim, fahuwa munafiqun, munafiqun, munafiqun).
------
Beberapa poin yang saya sampaikan dalam pengajian tafsir rutinan di Madrasah Diniyah Ulya, Pondok Pesantren Mabdaul Ma'arif, desa/kec. Jombang, Kab. Jember. Selasa, 11 Dzulqa'dah 1439 H/24 Juli 2018.

Wallahu A'lam Bisshawab

Tafsir QS. Fathir ayat 28, mengenai makna ulama, Madrasah Diniyah Ulya, Pondok Pesantren Mabdaul Ma'arif, desa/kec. Jombang, Kab. Jember

ditulis oleh Rijal Mumazziq Z Posted by Penerbit imtiyaz,http://penerbitimtiyaz.com/Direktur Penerbit imtiyaz.Oleh:Rijal Mumazziq Z (Ketua Lembaga Ta'lif wa Nasyr PCNU Kota Surabaya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun