Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanpa Konsumsi Nasi Putih, Berat Badan Anda Bisa Turun Secara Signifikan

7 Maret 2018   15:13 Diperbarui: 7 Maret 2018   15:23 2788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karbohidrat/doc argogreen.blogspot.com

Nasi terkenal "Manis" dan dapat memicu diabetes semakin parah, makanya bagi mereka yang sudah mengalami penyakit diabetes  tak lagi mengonsumsi nasi putih dan menggantinya dengan sumber karbohidrat lain sehingga tetap memiliki tenaga dan energi untuk aktivitas harian. Nasi putih memiliki kandungan pati dan gula yang besar sehingga tidak baik dalam menjaga kestabilan gula darah.

Ada teman penulis yang sudah dua tahun lebih, tidak makan nasi, bahkan ada juga yang baru memulai diet tanpa nasi, keinginan yang kuat agar berat badan menurun, maka dalam beberapa hari ini, mungkin juga selanjutnya tidak makan nasi. Padahal kata orang jawa, kalau tidak makan nasi berarti belum makan. 

Bagi anda yang menggunakan terapi makan tanpa nasi putih, diingat-ingat, karena Nutrisi yang dimiliki nasi sangatlah rendah sehingga jika Anda mengonsumsi nasi berlebihan dan tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang mengandung zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh, Anda bisa terkena malnutrisi yang akan sangat mengganggu kesehatan, oleh karena itu harus ada pengganti nasi putih yang mengandung karbohidrat.

Misalnya Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah ataupun karbohidrat lain yang tidak mengandung pati dan gula dalam kadar tinggi, atau mem-backup dengan konsumsi jagung serta umbi-umbian.

Ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan lemas dan mengambil protein dan lemak untuk dijadikan energi. Proses pecahnya lemak untuk dijadikan energi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan unsur keton di dalam darah. Jika dibiarkan terus berlangsung, kondisi ini bisa berlanjut jadi ketosis. Kondisi dapat menyebabkan gejala pusing, lemas, mual dan dehidrasi. Kebutuhan Karbohidrat pada tubuh kita adalah 50-60 persen dari total tubuh kita. 

Wajari jika porsi tubuh kita juga berbeda-beda, hal ini dipengaruhi karena faktor usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, serta kesehatan dan penyakit. Bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, malahan harus menghindari nasi putih, harus diganti dengan makanan karbohidrat yang lain, agar tubuhnya tetap terjaga. 

Kalau anda masih diet tanpa nasi putih, tidak usah khawatir bahwa nanti terjadi pada fisik anda, asalkan anda mulai belajar gizi seimbang dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi segala makanan yang ada, maka kesehatan anda pasti terjaga dengan baik. 

Kenapa banyak orang gemuk dan mengalami stroke diusia muda,dikarenakan dalam pola konsumsi makan tidak mengindahkan gizi seimbang, bahkan cenderung tidak teratur dalam mengkonsumsi segala jenis kandungan gizi yang dikonsumsi. Akibatnya fisik anda mengalami hal yang tidak diharapkan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun