Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Menginspirasi untuk menciptakan dunia dengan kata-kata.

Pendidik anak bangsa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo yang gemar membaca segala macam bacaan dan menulis untuk menciptakan dunia dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

VIP dan VIP

10 Oktober 2025   15:43 Diperbarui: 10 Oktober 2025   15:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto meja makan khusus VIP. Sumber Dokumen Pribadi

Kata VIP sangat akrab bagi kita. Kata ini bermakna Very Important People dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia itu bermakna Orang yang Sangat Penting.  Kata itu ditemukan hampir di semua tempat. Di rumah sakit ada ruang perawatan bagi VIP, di pesawat ada cabin khusus VIP, dalam acara resepsi formal ada tempat duduk khusus VIP.

Untuk bisa menempati tempat VIP, ada peersyaratannya. Pasien yang dirawat di ruang perawatan rumah sakit harus membayar lebih. Bagi penumpang yang ingin menempati cabin VIP harus memeunhi persyaratan yang sama dengan ruang VIP rumah sakit. Untuk bisa duduk di kursi VIP di resepsi formal harus memiliki jabatan tertentu, jabatan pimpinan atau memiliki status sosial terhormat di masyarakat.

Adanya tempat VIP yang dikhususkan bagi bagi orang-orang tertentu menimbulkan pemahaman bahwa orang yang yang sangat penting.  Apakah  VIP hanya orang yang memiliki uang lebih atau orang yang sangat kaya dan orang yang menduduki status sosial yang sangat tinggi di masyarakat, seperti presiden, Menteri, geubernur, bupati, dan lain-lain sebagainya?

Ini menimbulkan pertanyaan lain. Apakah rakyat biasa yang ekonominya biasa-biasa saja, atau orang yang tidak memiliki jabatan bukan orang penting? Bukankan semua orang denga profesinya, dengan kedudukannya yang tidak dianggap tinggi juga orang penting?

Seorang petani juga sangat penting. Bayangkan bila tak ada petani. Apa yang bisa dimakan masyarakat? Apakah orang kaya dan pejabat tinggi bia hidup tanpa makan? Dan bukankah makanan itu dihasilkan oleh para petani yang sering bergaul dengan lumpur sawah dan selalu dipandang sebelah mata? Dengan demikian petani secara hakekat adalah VIP.

Apakah cleaning service di gadung-gedung pemerintahan, kantor-kantor perusahaan, rumah sakit bukan orang penting? Bukankah tanpa kehadiran mereka lingkungan kerja menjadi sangat kotor? Bayangkan bila rumah sakit tidak dibersihkan, kantor-kantor tidak disapu bersih, pesawati tidak dibersihkan, apakah para VIP yang dimaksudkan di atas, yaitu orang kaya dan pejabat bisa nyaman? Para pasien yang VIP apakah bisa sembuh kalau ruang mereka tidak dibersihkan? Maka cleaning service juga termasuk VIP.

Demikian juga guru. Bagaimana nasib generasi bangsa bila mereka tidak dididik dengan baik? Bukankah generasi yang tidak terdidik tidak bisa memiliki karakter yang baik? Generai tidak terdidik akanmenjadi generasi yang kosong dari ilmu, kosong dari karakter positif. Jadi guru adal;ah VIP.

Bagaimana dengan pegawai rendahan? Apakah mereka bukan VIP? Apakah hanya atasan yang VIP? Coba kita bayangkan, apa yang akan terjadi bila hanya ada atasan dan tidak ada bawahan? Siapa yang akan diperintah? Siapa yang akan melaksanakan kebijakan? Coba bayangkan, siapa yang akan mengetik surat? Siapa yang akan menjaga keamanan kantor? Apakah atasan? Tidak mungkin, bukan? Jelaslah bahwa bukan hanya atasan yang VIP. Bawahan juga adalah VIP.

Dalam ketentaraan, apa yang akan terjadi bila semua anggota tentara adalah komandan? Semua tentara adalah jenderal, tak ada kopral? Apaka fungsi tentara sebagai pengawal negara akan jalan? Tentu saja tidak. Maka jelaslah bahwa kopral juga adalah VIP.

Maka berdasarkan pemaparan ini, ada dua jenis VIP atau orang sangat penting. Yang pertama adalah orang yang secara esenseial adalah VIP. Siapakah itu? Kita semua adalah VIP, apapun status sosial dan status kekayaannya. Orang kaya adalah VIP. Orang mskin juga adalah VIP.  Petani, cleaning service, guru, atasan kantor, bahawan kantor, komandan, kopral semuanya Adalah VIP.

Yang kedua adalah VIP sebagaimana dalam label di ruang perawatan rumah sakit, cabin penumpanhg pesawat, resepsi-resepsi formal. Label VIP di tempat ini bermakna status sosial, statu kekayaan. Yang berani membayar lebih di rumah sakit, tiket pseawat disebut VIP. Orang dengan status tinggi dalam struktur sosial, atasan, pejabat,  dilabeli VIP.

Maka VIP jenis kedua Adalah reduksi dari hakekat VIP yang sebenarnya. VIP yang dilabeli hanya karena mampu membayar lebih, hanya karena memiliki kedudukan. Maka ketika tidak lagi memiliki kekayaan, tidak lagi menjabat, maka status VIPnya hilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun