Ideologi komunisme telah berhasil menjadi alat pembelah dunia yang paling ampuh abad lalu. Artinya "to divide larger and larger portions of the human race into opposing camps so that they could be armed and then brainwashed into fighting and destroying each other." kata Cecil Fagan seorang anti-komunis AS yang pandai, ilmiah dan berani.
Setelah perpecahan dunia antara Timur dan Barat (komunisme kontra kapitalisme/demokrasi) berakhir, muncul kontradiksi pokok dunia yang baru yaitu perjuangan antara kepentingan nasional kontra kepentingan internasional neolib dengan agenda NWOnya.Â
Pergerakan dalam bentuk perjuangan nasional ini tumbuh pesat di Eropah Barat sekarang ini seperti Brexit di Inggris, dan pertumbuhan pesat partai-partai nasionalis yang disebut 'populis'. Partai-partai lama sosialis/komunis sesuai dengan garis internasionalismenya 'terpaksa' mengikutkan dirinya dipihak NWO dalam menentang perjuangan nasional bangsa-bangsa dunia. Partai-partai nasionalis Eropah barat yang sedang tumbuh pesat, Trump, Jokowi dan Duterte berada dipihak perjuangan nasional itu.