Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jangan Biarkan Motor "Nganggur", Debu yang Menumpuk Bisa Rusak Mesin

28 Mei 2020   19:16 Diperbarui: 29 Mei 2020   03:31 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat membatasi pergerakan masyarakat. Ditambah lagi ada kebijakan yang diberlakukan kepada pekerja agar melakukan work from home (WFH). Praktis sebagian besar masyarakat lebih banyak tinggal di rumah.

Dampaknya banyak kendaraan, termasuk motor yang jarang dipakai alias nganggur di teras rumah. Kalau lama dibiarkan tak digunakan, pasti lupa untuk dibersihkan. Akibatnya banyak debu yang hinggap.

Tidak masalah sih jika debunya cuma nempel di jok motor. Tinggal dilap saja sudah bersih. Yang jadi persoalan jika debu itu mengotori saringan udara (air cleaner).

Secara langsung efeknya memang tidak terasa. Tapi kalau terus-terusan saringan udara itu ditumpuki kotoran debu, nanti bisa jadi masalah besar. Awalnya debu itu dibiarkan menutupi saringan udara. Akhirnya tidak ada udara yang masuk ke mesin karena terhalang kotoran. '

Padahal mesin motor, selain membutuhkan bahan bakar, juga perlu asupan udara. Jika tidak ada udara yang masuk ke mesin, maka perbandingan bahan bakar dan udara jadi tidak ideal. Efeknya motor jadi tidak bertenaga, sementara penggunaan bahan bakar bakal jadi boros. 

Nah, di situlah mulai dirasakan kerugian bakal ditanggung pemilik motor.

Masalahnya belum sampai selesai di situ. Kalau cuma boros bahan bakar saja, mungkin masih bisa ditanggulangi. Ini gara-gara debu yang menutupi saringan udara ke mesin, berikutnya akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Lama kelamaan makin banyak endapan karbon di ruang bakar.

Urusannya jadi panjang nih. Berikutnya banyaknya endapan karbon bisa menyebabkan knocking atau atau anak motor menyebutnya ngelitik. Pembakaran yang tidak sempurna akhirnya merembet pada kerusakan busi. Seterusnya komponen mesin lainnya ikut terancam tak berfungsi. 

Bayangkan, gara-gara urusan sepele soal debu dampaknya sangat fatal.

Jadi ada baiknya, walau motor saat ini jarang dipakai, tetap saja selalu dibersihkan. Kalau bisa dilakukan sendiri, itu bisa menghemat biaya. Tapi kalau malas, jangan lupa bersihkan saringan udara ke bengkel terdekat.

Tiga jenis saringan udara
Perlu diketahui, saringan udara itu jenisnya ada tiga. Pertama, Urithane Foam (Busa). Kedua, Dry Paper (Bahan sejenis kertas, daya saring lebih bersih dibandingkan dengan jenis Urethane Foam). Ketiga, Viscous Paper (bahan sejenis kertas yang dilapisi oli).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun