Dari museum tersebut, diperoleh keterangan ada 247 jenis kupu-kupu yang hidup di Taman Nasional Bantimurung. Tak heran jika kemudian Taman Nasional Bantimurung dikenal sebagai lokasi kerajaan kupu-kupu. Bahkan, di antara spesies kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Bantimurung, merupakan jenis yang harus dilindungi.
Secara keseluruhan, Taman Nasional Bantimurung berhawa sejuk karena masih banyak pepohonan yang rimbun. Pengunjung akan betah berlama-lama di sana. Menikmati suasana hutan lindung di kaki Gunung Bulusaraung. Banyak ditemui akar-akar yang besar dari pohon yang tumbuh di tebing. Itu menjadi pemandangan yang langka, saat wisatawan bisa menerobos di sela-sela akar pohon.
"Asyik berkunjung ke Gunung Bulusaraun. Objek yang didapat sangat lengkap. Bisa melihat danau, air terjun, hutan, dan suasana hutan di kaki Gunung Bulusaraung. Cuma kupu-kupunya lagi tidak musim. Ada sih yang terlihat cuma tidak terlalu banyak, itu juga di sela-sela pohon yang tinggi," ujar Robi wisatawan dari Bandung, yang juga seorang pekerja seni.
Cuma sayang, ada beberapa sarana pendukung di Taman Nasional Bantimurung kurang mendapat perawatan dari pihak pengelola. Seperti keberadaan kolam-kolam hias, sudah tidak berair lagi dan kondisinya terlihat kumuh. Kondisi tersebut mestinya segera dibenahi agar bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan.(Anwar Effendi)***