Menyebut nama air terjun Martolu mungkin masih asing. Memang masih sedikit yang tahu destinasi wisata yang terletak di Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini.
Walau terletak di dataran tinggi, namun objek wisata ini mudah dijangkau. Kendaraan roda empat yang melintas jalur Sibolga menuju Tarutung bisa melipir lebih dulu. Sedangkan kendaraan roda dua, bisa masuk hingga ke pintu masuk air terjun Martolu.
Terletak di daerah pinggiran, bukan berarti jalan menuju ke air terjun Martolu tak tertata. Sebaliknya, trek menuju ke sana sangat nyaman. Wisatawan bisa menikmati trek cor beton.
Medan jalannya, sempat menurun kemudian mendaki. Pada akhirnya jalan menurun kembali untuk mencapai pada penampungan air terjun Martolu.
Jika wisatawan berangkat dari pusat Kota Sibolga, cukup membutuhkan waktu satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. Sebagian besar kondisi jalan menuju Desa Rampa terbilan bagus. Wisatawan bisa menikmati perjalanan yang nyaman di jalanan beraspal hotmix dan jalan cor beton.
Selain menjumpai pantai-pantai yang indah, ada juga bukit-bukit yang harus dilalui. Bahkan di titik tertentu, jalan yang dilewati merupakan belahan bukit. Berharap saja tidak turun hujan deras, karena sisi bukit banyak yang rawan longsor. Jika cuaca cerah, justru sisa kanan dan kiri bukit jadi pemandangan yang indah.
Untuk menuju lokasi air terjun Martolu, wisatawan harus menyiapkan fisik yang prima. Walau terbilang tidak terlalu jauh dari tempat parkir mobil, dan jalur jalan kaki sudah rapi, namun medannya naik turun.
Selama jalan kaki, wisatawan bisa melihat air aliran sungai, juga suasana khas alam hutan tropis. Banyak tumbuhan yang menjulang tinggi. Suhu udara pun cenderung dingin dibanding tempat lainnya di Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Sesuai dengan namanya Martolu, air terjun ini memiliki tiga (tolu) undakan.Pada undakan pertama, wisatawan bisa melintasi aliran air terjun, walau harus hati-hati agar tidak terpeleset. Di sini penampungan air terjun cukup luas, dan wisatawan bebas berbasah ria. Banyak juga wisatawan lokal, yang sering berendam di sana.
Tidak jauh dari situ, ada juga penampungan air terjun yang dibuat semacam kolam. Di tempat itu, biasanya anak-anak bisa bermain dan berenang. Sementara, orang dewasa bisa berendam di tempat penampungan yang tidak terlalu dalam. Kucuran air terjun Martolu sangat menyegarkan badan.
Jangan kaget kalau kunjungan ke air terjun Martolu tidak dipungut biaya. Wisatawan digratiskan masuk. Walau gratis, ternyata kunjungan ke lokasi wisata tersebut masih minim. Sebagian besar wisatawan lokal.
Debe menyebutkan, objek wisata ini kurang promosi. Tak heran jika kungan wisatawan masih sedikit. Termasuk di hari libur dan akhir pekan, pengunjung masih bisa dihitung di sekitaran puluhan orang saja.
Menurut Debe, air terjun Martolu, tumpahan airnya hingga tiga kali tingkatan. Di setiap tingkatan, ada kubangan yang bisa dibuat berendam. Ada juga kubangan yang dibuat seperti kolam.
"Kucuran airnya ada beberapa titik. Kucuran air yang cukup besar hanya ada di tiga tingkatan ini saja. Makanya disebut martolu, ada tiga kucuran air terjun yang cukup besar," ujarnya.
Dari informasi beberapa pengunjung, ada kepercayaan dengan berendam di air terjun Martolu bisa membuat awet muda. Mereka yang tidak berani berendam, paling cuci muka biar wajahnya menjadi segar. Namun hingga kini belum ada bukti yang menjamin khasiat air terjun Martolu itu. Semuanya hanya berkembang dari cerita mulut ke mulut.(Anwar Effendi)***