Mengapa Lin membenci cowok? Sebab, sewaktu ia kecil ia ternyata mengalami inner child (luka masa kecil) yang disebabkan oleh rusaknya rumah tangga kedua orang tuanya. Aku spil sedikit di sini, bahwa bapaknya Lin ini punya simpanan (istri siri) yaitu; Mamanya Putri teman SD-nya, yang juga merupakan sahabat dari Ibu-nya Lin. Duh ribet yah jelasinnya. Saling berkaitan.
Masalah kedua, masalah ini diperparah juga dengan masalah pertama. Selain luka masa kecil yang seharusnya sudah mulai tertutup, dengan munculnya Bapak Lin justru menyobek kembali bekas luka masa kecil itu, juga di sini ditambah permasalahan percintaan remaja antara Lin dan sahabatnya Jo, yang sama-sama punya rasa dengan Nando, yang mengakibatkan retaknya persahabatan, serta persaingan yang tidak sehat.Â
Puncak konflik dalam novel ini ada pada bab-bab akhir. Namun, bukan berarti bab lain tak memiliki peran, sebab akan terasa lengkap jika semua disatukan.Â
Yang tidak kalah menarik untuk dibaca:Â Mengapa Smartphone Tidak Baik Ditaruh pada Saku Baju?
Problem yang sangat kompleks, namun dalam penyelesaiannya kurang memuaskan bagiku. Karena terlalu simpel banget, seperti kisah dongeng yang tiba-tiba mendapatkan keajaiban gitu. Terutama dalam penyelesaian konflik antara Lin dan Jo yang sedemikian rupa.Â
Akan tetapi, kisah dalam novel ini cukup berhasil mengoyakkan hati, dan memporak-porandakan perasaan. Ditambah dengan alur campuran yang tidak membosankan.Â
Salah satu nilai yang dapat kita petik dari Novel Rasa ini, ialah tentang permasalahan hidup. Sebagaimana yang telah aku kutip sebagai kalimat pembuka untuk mengawali tulisan ini. Sebuah nasihat dari Miss Lei.Â
Identitas Buku:
Judul: Rasa
Penulis:Â Tere Liye
Penerbit: Sabak GripÂ
Jumlah Halaman: 420 halaman
Tahun Terbit: 2022