Mohon tunggu...
peby yanti
peby yanti Mohon Tunggu... Auditor - Hmm

Hm

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Maju atau Berkembang, Sama Saja!

4 Maret 2020   16:32 Diperbarui: 4 Maret 2020   16:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ESAI

Maju berkembang?sama aja!

Masyarakat tengah di kejutkan oleh beberapa informasi yang kini tengah muncul mengenai pencabutan status negara berkembang Indonesia menjadi negara maju. Bagaimana tidak status ini dilakukan oleh pihak AS sesuai dengan prosedur yang berlaku.Hal ini dilakukan oleh Presiden (AS) 'Donald Trump' yang menganggap bahwa semua ini tidak adil bagi negaranya sendiri. Karena setiap negara berkembang pasti selalu di beri keistimewaan oleh pihak WTO. 

Dan Trump menganggap bahwa banyak sekali negara maju yang status negara maju nya itu di sembunyikan menjadi negara berkembang.
Banyak spekulasi berdatangan tentang hal ini. Ada untung rugi nya ketika status Indonesia tersebut dicabut dari negara berkembang ke negara maju. Indonesia sebenarnya belum siap untuk menyandang status tersebut karena apabila dilihat dari beberapa aspek di beberapa bidang Indonesia belum mampu sepenuhnya.

Dilihat dari orang - orangnya,pemerintahannya,pemanfaatan sumber daya alamnya. Indonesia masih dikatakan jauh dari kategori negara maju. Ini merupakan taktik AS yang dicanangkan dengan tujuan untuk memanfaatkan beberapa negara yang ia cabut status negara berkembangnya.
Lain hal nya status ini menimbulkan pro dam kontra di kalangan masyarakat. 

Ada yang menyebut bahwa AS semata hanya ingin memanfaatkan Indonesia agar bisa lebih baik menjalin hubungan di bidang perdagangan. Indonesia terkenal dalam sumber daya alamnya yang sangat melimpah maka dari itu,AS menggunakan strategi pencabutan statusnya dengan tujuan untuk mendapatkan kerja sama yang baik di bidang perdagangan dan ekonomi.

Padahal terlebih dahulu,Indonesia menjalin hubungan perdagangan dengan China bertahun - tahun lamanya. Namun spekulasi timbul setelah terjadinya perang dagang Amerika Serikat deng China. Dan Indonesia yang terkena imbasnya di bidang perdagangan.

Terjadinya perang dagang membuat bangsa Indonesia semakin bingung,segala sesuatunya menjadi tidak terarah dan cenderung membuat rakyat Indonesia semakin bingung terutama pada pihak pemerintah. Banyak spekulasi negatif rakyat Indonesia tentang hal ini. Tidak hanya itu,rakyat Indonesia menganggap bahwa pemerintah lebih cenderung mengikuti negara yang diajak untuk bekerja sama. Rasa kemandirian Indonesia masih minim.

Padahal apabila dibandingkan dengan negara lain Indonesia mempunya SDA yang sangat melimpah lebih dari negara maju yang lainnya. Misalnya Brunnei yang bisa menjadi negara maju hanya dengan SDA minyaknya yang melimpah. Bukannya seharusnya Indonesia harus lebih maju lagi ketimbang Brunei. Dilihat dari luas negaranya saja Brunei hanya 0.5 lebih kecil daripada Indonesia.

Jadi bagaimana langkah selanjutnya pemerintah Indonesia terhadap hal ini?lantas bagaimana peran pemerintah sekarang?Untuk semua hal yang dianggap tabu,seharusnya langkah yang terbaik diambil adalah dari langkah negaranya sendiri dan pemerintah serta rakyatnya sendiri yang harus cerdas.

Cerdas dalam menampung Informasi,memberi solusi dan teliti.

Rissa Caturani
XII MIPA 1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun