Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Walau Sedang Era "Tips dan Cara", Jangan Bikin Ini di Kompasiana

6 Juni 2021   14:55 Diperbarui: 6 Juni 2021   15:17 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Tabu, sumber gambar ; kompas.com

Saat ini Kompasiana sedang memasuki era menulis Tips atau Cara untuk sesuatu yang berguna bagi pembacanya. Pihak Kompasiana memfasilitasinya dengan baik. Para admin pun sungguh baik hati, tidak sombong dan rajin menabung tips dan cara. Untuk kemudian dibagikan kepada pembaca.

Hal tersebut merupakan Era Baru Kompasiana yang paralel dengan New Normal di era Pandemi Covid 19. New Normal di Kompasiana adalah menghasilkan beragam tips atau cara tentang banyak hal dalam hidup ini.

Akan muncul pertanyaan, apakah Kompasiana dahulu tidak normal? Jawabannya ; Dulu sudah normal, hanya tidak pakai "New" . Sekarang Kompasiana pakai New. Kenapa bisa New? karena adminnya  sekarang banyak yang "New". Sampai di sini anda Paham? Kalau masih belum paham, segera lah mendatangi dokter terdekat, atau segeralah bertobat sebelum pendaftaran ditutup.

Tulisan para Kompasianer yang kontennya berisi "Tips ini-itu", atau "Cara Anu Supaya Nganu...atau Cara Nganu Agar Anunya Nganu" yang kesemuanya berdasarkan keahlian atau pengalaman, atau referensi valid hampir pasti mendapatkan label di Kompasiana. Kalau Tips atau cara yang mantap surantap, admin tak segan memberikan label Headline. 

Sebagai contoh, lihat  dan contoh lah Prof Felix Tani, Kompasianer jadul yang tadinya sulit di up grade anunya saking tua nya, dan sudah sulit move on di Era 'New', kini beliau sudah mampu memasuki era New Kompasiana. Beliau sudah membuat beberapa tulisan 'Tips' dan 'Cara' terkait keahliannya dalam hal tanaman. 

Dengan sumringah Admin memberikan Label Headline atau Artikel Utama. Saya menduga, pemberian label itu membuat admin mendapatkan dua cuan. 

Pertama, Kompasiana (admin) mendapatkan kualitas tips dan cara dari orang yang berkompeten dalam bidangnya. Jadi tulisan Prof. Felix Tani itu tidak diragukan validitasnya.

Kedua, secara politis, admin berharap bisa meredam sifat oposisi Prof Felix Tani yang hobi protes kepada admin. Protes itu seringkali bikin para admin sulit mandi, tak nyenyak makan dan minum, serta sering kehilangan nafsu tidur.

Disisi lain, Prof Felix Tani mendapatkan keasikan ruang bermain yang cocok dengan keahlian dan kesenangannya, sehingga diharapkan lupa pada kenakalannya yang hobi protes tersebut. 

Menurut teori seorang antropologi berpaham mlorotisme yakni Prof. AlPepeb, energi protes akan menemukan titik terlemah bila mendapatkan ruang kedap asyik. Para admin secara jitu menemukan dan menerapkannya dalam  tematik "tips dan cara", termasuk terhadap Prof Felix Tani.

Apresiasi yang tinggi untuk New Norma Kompasiana dengan tematik berbagai Tips dan Cara sebagai panggung baru Kompasiana, ditengah New Normal demokratisasi, dan sosial politik negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun