Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hunian dan Lingkungan Alam Sutera Berikan Budaya Bermukim Inovatif dan Ruang Peradaban Modern

18 Mei 2018   23:29 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:58 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://www.alam-sutera.com/default.html

Setiap orang atau keluarga hampir pasti menginginkan tinggal di rumah yang layak dan nyaman serta di lingkungan perumahan yang menyenangkan. Rumah yang dihuni mampu memenuhi kebutuhan setiap penghuninya, baik itu disain dan material bangunan, bentuk dan besaran ruang, fasilitas penunjang (utilitas), dan lain sebagainya. Rumah tersebut merupakan hunian yang sehat, aman dan membanggakan. Selain itu, keberadaan lingkungan perumahan mendukung sekalihgus nilai tambah segala kenyamanan. Rumah dan lingkungan perumahan menjadi satu kesatuan lingkungan binaan yang mmampu mewujudkan budaya bermukim yang berkualitas.

Lingkungan perumahan Alam Sutera merupakan jawaban tentang permukiman ideal untuk terwujudnya budaya bermukim yang berkualitas. Dari budaya bermukim yang berkualitas,  maka pembangunan peradaban manusia penghuninya  menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan modern saat ini.

Konsepsi penciptaan kualitas hidup menjadi fokus utama di Alam Sutera, yang diwujudkan secara sungguh-sungguh, penuh perhitungan yang detail pada rumah (landed house), apartemen (vertikal house), dengan satu lingkungan alam binaan terpadu yang didudkung fasilitas umum atau penunjang seperti Downtown Lake, Bus Sutreraloop, aplikasi e-Town, dan berbagai fasilitas kesehatan, olahraga, serta pendidikan, jaringan infrastruktur, dan lain-lainnya.

Setiap hunian memiliki ruang yang luas, pengaturan yang memungkinkan mendapatkan pencahayaan cahaya alami yang berlimpah, udara segar serta penghijauan asri yang mengelilingi kawasan hunian. Konsepnya adalah alam jadi bagian yang menyatu dalam setiap hunian. Semua itu untuk memberikan kenyamanan. Selain itu pengaturan jarak antar bangunan dilakukan sehingg tidak terjadi kepadatan yang bisa mengurangi kenyamanan bermukim.

Alam Sutera menyediakan beragam tipe hunian yang sesuai kebutuhan dan setting pribadi setiap penghuninya sehingga mereka--masing-masing--merasakan sebuah solusi hidup yang sesuai keinginan dan cita-cita  mereka sejak lama. Jadi , setiap penghuni menjalani kehidupannya di Alam Sutera bukan karena terpaksa, melainkan karena pencapaian atas apa yang sudah lama dicita-citakan.  Sebagai contoh salah satu produk alam sutera adalah LLOYD yang  menawarkan 2 tipe hunian berkelas, yaitu tipe 2BR (99,3 m2) dan 3BR (128,4 m2). Tipe 2BR sangat ideal untuk para pasangan baru dan keluarga kecil. Penghuni keluarga kecil ini bisa merasakan rumah yang hangat, lapang dan nyaman. Desain ruang keluarga dibuat bergaya kontemporer (kekinian) kesan sejuk dan terang dengan limpahan sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.

Produk LLOYD memberikan ciri khas yang kuat dan nuansa modern sesuai karakter eksekutif muda dan kaum millennials. Setiap rumah dilengkapi kitchen cabinet dari TOTO, AC untuk setiap ruangan dan fitur Smart Home. Adanya penggunaan material bata ekspos dipadukankan dengan kusen alumunium dan kaca ramah lingkungan yang memberikan kesan minimalis, dan industrial yang modern sekaligus suasana alamiah. Terkait lingkungan, 70% lahannya untuk open space, didalamnya termuat banyak fasilitas penunjang gaya hidup sehat, seperti tiga kolam renang, jogging track 1K, lapangan basket, indoor dan outdoor gym. Di permukiman Alam Sutera masih banyak lagi tersedia beragam hunian dan fasilitas penunjangnya guna terwujudnya budaya bermukim berkualitas, (Lihat di sini)

sumber gambar : alam-sutera.com
sumber gambar : alam-sutera.com
Budaya Bermukim dan Peradaban Alam Sutera

Wujud lingkungan terbangun memiliki kaitan yang erat dengan setting atau rona  perilaku manusia dan lingkungan sosial. Menurut Paul Oliver, seorang ahli arsitektur budaya bermukim, beragamnya aspek pada  permukiman terintegrasi secara menyeluruh ke dalam konteks pandangan hidup atas apa yang telah lingkungan setempat berikan pada para penghuninya (masyarakat di suatu lingkungan) yaitu  bagaimana permukiman sebagai artifact kemudian memiliki kaitan yang erat dengan  permukiman sebagai  suatu process. Dalam proses tersebutlah terbangun suatu budaya.

Budaya bermukim bukan semata sebuah hunian hanya untuk berteduh dari segala ancaman fisik dan non-fisik serta faktor alam lainnya, namun lebih dari itu, yakni merupakan suatu hubungan yang sangat erat dan mendasar  antara rumah dan manusia penghuninya, yang segala aspek kehidupan seluruh penghuninya : gagasan, aktivitas dan artifak yang dihasilkan. Ia merupakan suatu proses kehidupan  yang dihasilkan dalam mendiami suatu tempat dan merupakan ekspresi fisik dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Perwududan budaya memuat tuntutan dan harapan yang berbeda terhadap huniannya yakni  berkaitan dengan  cara-cara masyarakat dalam suatu lingkungan menjalani hidup sehari-hari. 

sumber gambar : alam-sutera.com
sumber gambar : alam-sutera.com
Perencanaan yang dilakukan komunitas pendukung budaya tersebut, termasuk pemanfaatan ruang  yang dilakukan akan menunjukkan suatu sistem nilai. Kualitas dan wujud  lingkungan yang terbentuk  betul-betul tergantung pada kondisi lingkungan dan budaya yang terbangun.

Dari budaya terbangun itu tercipta budaya bermukim baru yang mampu manjadi ruang membangun  peradaban modern.  Dalam hal ini lingkungan dan permukiman Alam Sutera yang memiliki konsep membentuk hunian berkualitas; nyaman, sehat dan aman, modern, bernilai budaya dan ekonomi niscaya merupakan ruang pembentuk peradaban yang dimulai dari keluarga penghuninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun