Mohon tunggu...
Mgs. Fisika Fikri
Mgs. Fisika Fikri Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang punya seabrek mimpi :D

Lakukanlah sesuatu yang kau sukai maka kau tak akan merasakan berkerja sehari pun (Confucius) Membaca dan menulis adalah dua hal yang kusukai.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Cuma Palembang yang Punya Akta Kelahiran

9 Juni 2020   20:56 Diperbarui: 9 Juni 2020   21:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu
klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya nāyik di
sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa
vulan jyeşţha dapunta hiya maŕlapas dari minānga
tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)
duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu
tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap
sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula …
laghu mudita dātam marvuat vanua…
śrīvijaya jaya siddhayātra subhikşa… 

Artinya:

Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 604, pada hari ke sebelas
paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di
sampan mengambil siddhayātra. di hari ke tujuh paro-terang
bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga
tambahan membawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan
dua ratus cara (peti) di sampan dengan berjalan seribu
tiga ratus dua belas banyaknya datang di mata jap (Mukha Upang)
sukacita. di hari ke lima paro-terang bulan….(Asada)
lega gembira datang membuat wanua….
Śrīwijaya jaya, siddhayātra sempurna….

Teks diatas diterjemahkan dari bahasa Sanskerta yang tertulis di Prasati Kedukan Bukit. Tulisan ini menyatakan kelahiran dari Kota Palembang yang dulunya merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya. Dalam teks yang tertulis di Prasati Kedukan Bukit tersebut dinyatakan jika Kota Palembang didirikan pada tanggal 5 bulan Ashada tahun 605 syaka yang bertepatan dengan tanggal 16 Juni  683 M. Jadi saat ini usia kota Palembang telah mencapai 1.336 tahun. Hal inilah yang membuat Kota Palembang menjadi kota tertua di Nusantara.

Diambil dari histori.id pada zaman dahulu, daerah Sumatra Selatan dan sebagian Provinsi Jambi berupa hutan belantara yang unik dan indah. Puluhan sungai besar dan kecil yang berasal dari Bukit Barisan, pegunungan sekitar Gunung Dempo, dan Danau Ranau mengalir di wilayah itu. Maka, wilayah itu dikenal dengan nama Batanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di wilayah itu di antaranya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan beberapa sungai yang bermuara di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bermuara di laut di daerah yang berdekatan, yaitu Sungai Musi yang melalui Palembang dan Sungai Musi Banyuasin agak di sebelah utara.

Sedangkan Palembang yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya dikenal dengan kota yang indah. Dulunya Palembang yang dikenal sekarang menurut sejarah adalah sebuah pulau di Sungai Melayu. Pulau kecil itu berupa bukit yang diberi nama Bukit Seguntang Mahameru. Bukit Siguntang memiliki tanah yang subur dan danau-danau kecil yang asri hingga kabarnya menjadi tempat yang disukai oleh para dewi-dewi dari khayangan yang bernama Putri Ayu Sundari.

Seiring dengan perkembangan zaman para pelayar mulai berdatangan dengan menyusuri sungai-sungai yang bermuara ke laut. Mereka disambut oleh Putri Ayu Sundari dengan begitu ramah diantara tamu tersebut merupakan tiga orang kaka beradik putra Raja Iskandar Zulkarnain. Salah satunya yang bernama Sang Sapurba menikah dengan Putri Ayu Sundari. Sejak saat itulah para penduduk yang bermukim di Bukit Siguntang dikenal dengan penduduk Melayu.

Para pelayar yang juga pedagang kebanyakan berasal dari Cina ini kemudian mulai menetap dan berkomunikasi dengan penduduk setempat. Hingga akhirnya banyak permukiman yang didirikan di tepian  Sungai Musi yang kini  dikenal dengan sebutan rumah rakit.  Karena semakin ramai para dewi dari khayangan merasa terganggu dan meninggalkan Bukit Siguntang, tempat yang kini menjadi tempat wisata religi bagi pelancong yang datang ke kota tertua di Indonesia ini.

Palembang sendiri diambil dari kata Lembang yang berarti dataran rendah yang banyak digenangi air, kadang tenggelam kadang kering. Jadi, penduduk dataran tinggi yang hendak ke Palembang sering mengatakan akan ke Lembang. Begitu juga para pendatang yang masuk ke Sungai Musi mengatakan akan ke Lembang. 

Sementara Pa berasal dari kata Melayu yang berarti menyatakan daerah. Sejak saat itulah nama Palembang semakin dikenal sebagai kota yang dikelilingi sungai-sungai bahkan dulunya dikenal dengan sebutan Venesia dari Timur. Bahkan saat ini sudah ada Patung Ikan Belido yang menyerupai Patung Merlion yang ada di Negara Singapura.

Kota Palembang sudah dikenal ribuan tahun yang lalu sebagai kota yang memiliki peradaban yang tinggi. Jika dilihat dari teks yang ada di Prasati Kedukan Bukit yang diceritakan pada awal artikel ini  bisa dikatakan hanya Palembang yang memiliki bukti kelahiran dalam bentuk tulisan di seluruh nusantara yang juga dapat kita sebut sebagai“Akta Kelahiran”. Kota yang akan berulang tahun satu minggu lagi ini, meski dalam kondisi pandemi semoga kota kelahiran ini akan kembali ramai dari kunjungan wisata para pelancong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun