"Seberapa progresif satu bangsa terlihat dari progresivitas pemikiran dan tindakan perempuan
Kenapa harus perempuan yang menjadi ukuran progresivitas perubahan? Karena seperti pernyataan Kartini bahwa marilah mulai membangun peradaban. Ajarkan ibu-ibu menjadi cerdas, cakap dan pintar. Maka mereka akan mengajarkan peradaban pada komunitasnya.
Penampilan ibu-ibu dalam berbagai organisasi perempuan yang di mulai dari acara pembukaan pidato dan di akhiri sesi foto bersama dan makan-makan adalah contoh dari Ibuisme negara menurut Julia Suryakusuma, Ibuisme negara adalah disertasi Julia Suryakusuma yang diterbitkan dalam buku (Ibusme negara tahun 2011).
Penampilan perempuan
Dalam konstruksi gender Ibuisme di lambangkan dengan kelompok borjuis yang punya kelas dengan gaya penampilan seperti ibu pejabat zaman Orba.
Nenengisme adalah gerakan sosial dari perempuan bernama Neneng yang viral di Facebook.
Karena Nenengisme gerakan yang memberikan contoh nyata bagaimana perempuan akar rumput mengorganisir komunitasnya untuk melakukan kerja nyata dan bermanfaat bagi komunitas.
Ketika Neneng menunjukkan apa artinya bekerja nyata membangun peradaban di antara komunitas ibu-ibu ketika mahasiswa sibuk berdebat dan argumentasi tentang sosialisme dan bagaimana mesin industri kapitalisme bekerja duduk di kafe yang pemilik kafe  kelompok kapital.
Ketika ibu-ibu sibuk dengan acara seremoni berpakaian kebaya atau baju kurung menenteng tas harga jutaan, Â bahkan ada yang ratusan juta berpidato tentang pemberdayaan perempuan.
Neneng dari kelas sosial bawah memberikan contoh apa artinya bekerja untuk komunitas tanpa banyak omon-omon.
 Omon-omon pejabat dan istri pejabat baik pusat dan daerah hari ini sudah sangat memekakkan telinga.