Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dendam Seorang Penjahat yang Kandas

21 April 2020   12:50 Diperbarui: 21 April 2020   13:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
esensikata.blogspot.com

Ratap kesakitan dan teriakan minta tolong berebutan  

setiap aku memandang pintu dan jendela. 

Wajah-wajah ketakutan, berlumuran darah tak pernah lelah mengganggu tidur malamku.

Hidupku mengalir dalam alunan kehampaan 

yang tak henti-hentinya mendendangkan syair:                  

"Apa yang kautanam, itulah yang kautuai."

Kehampaan ini

Menjadi guruku selamanya.

Aku kembali kepada-Nya.

(Jakarta, 2004020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun