Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hanoman itu Bernama KTP?

13 April 2017   23:37 Diperbarui: 14 April 2017   08:00 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dulu, Kejagung menjadi harapan bisa memenggal kepala Si Dasamuka, orang kuat lagi sakti, yang tidak ada matinya. Namun harapan tinggal harapan, kala Kejagung malah membuat peti es bagi kasus papa minta saham, di masa lalu.

Dasamuka atau Rahwana adalah orang kuat yang digdaya karena kemampuannya memulihkan diri setiap kali dipenggal kepalanya. Rama yang digdaya dengan panahnya hampir kehabisan ide untuk bisa membinasakan keangkaramurkaan yang dilakukan Dasamuka. Mengapa ia bisa sesakti itu? Ia memiliki aji Pancasona, di mana tiap kali kepalanya terputus dari badannya, dan menggelinding di tanah ia akan hidup lagi, itu hingga berkali-kali.

Pancasona ia peroleh dengan mengelabui Subali yang pernah mengalahkannya. Rahwana yang memang jahat bersiasat dengan menjadi murid bahkan abdinya asal bisa berguru pada Subali, dalam benaknya adalah mendapatkan ilmu Pancasona.  Subali terpedaya atas perilaku topeng manis Rahwana. Ia setia, tekun, dan seolah menjadi pribadi baru usai pertobatannya yang penuh angkara. Usai mendapatkan aji Pancasona, bukannya berterima kasih dan membantu demi kebaikan, ia berubah menjadi pribadi lama yang penuh angkara, bahkan hendak membunuh Subali yang telah memberinya hadiah dan ilmu luar biasa.

Hanoman yang menyaksikan pembantaian gagal total ala Rama mengambil tindakan cepat ketika melihat kepala Dasamuka menggelinding dan diambil, kepala di sisi bahu yang satu dan badan pada sisi bahu satuya, ia bawa ke puncak Mahameru yang tidak ada tanah di mana bisa memulihkan kepala dan badan Dasamuka lagi.

Usai KPK menetapkan Setnov sebagai saksi dan malah dicegah ke luar negeri untuk enam bulan ke depan, bukan tidak mungkin statusnya berubah menjadi tersangka dan terdakwa. Memang hal ini masih jauh dari itu semua namun tidak juga mustahil bisa terjadi. Meskipun pembelaan demi pembelaan terutama dari kolega di parlemen dengan cepat terbit, luar biasa reaksi mereka ketika menyangkut rekan sendiri.

Daftar kepala yang sempat terpenggal bisa dibaca di sini

Panah demi panah dilesakkan dan kepala menggelinding, tetap saja tegak berdiri dan aman sentosa, apalagi kerdudukannya yang demikian strategis baik di parpol dan juga di lembaga negara. Pancasona yang dimiliki membuatnya kebal dari banyak kasus yang sering dicoba kaitkan oleh pelaku lainnya, misalnya Nazar yang berkali-kali menyebut meski pernah juga mengaku lupa.

Diharapkan memang ada Hanoman yang cerdik dan melihat celah untuk mencabut dan menggagalkan kesaktian Pancasona. Kejaksaan ternyata juga gagal, entah kali ini apakah juga akan gagal lagi? Semoga tidak.

Ingat sifat Rahwana yang  bisa mengelabui Subali sehingga bisa terpedaya dan menjadikannya sakti mandraguna. Bahkan ilmu yang diperoleh dengan susah payah saja diberikan, saking entah cerdik atau licik model Rahwana kala “mengabdi” kepada Subali ini. Hal ini juga ternyata sangat lihat dimainkan dengan manuvernya dalam mendukung presiden ketujuh untuk periode kedua, jauh hari sebelum ini, kemudian diikuti mendukung pilkada DKI untuk Ahok padahal parpol besar masih tarik ulur. Apakah seperti Dasamuka atau tidak, waktu yang menjawab.

Kejaksaan telah diam seribu bahasa, sepertinya aksi Rama yang hanya capek membuat melempem, namun masih berharap Anoman di sudut lain mengamati dengan baik, sehingga kasus demi kasus yang selama ini telah santer disebut sana sini bisa terselesaikan dengan jelas dan terang benderang.

Kejelasan status bukan hanya ruang gelap sangat membantu keberadaan dan kedudukan bagi pribadi sang ketua sendiri. Jika memang bersalah dalam berbagai kasus sidangkan dan adili, sehingga lembaga dewan benar-benar berwibawa. Sebaliknya, jika memang tidak, peradilan bisa membuktikan dan menyatakan bersih, semua hal yang disebut selama ini tidak terbukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun