Bedakan waspada dengan paranoid. Misalnya menyimpan uang di bawah kasur. Â Dimakan rayap bisa cilaka bukan?
Kata sakti percaya memang membuat keadaan bisa berabe. Sultan di kisah Abu Nawas itu juga pastinya bimbang. Jika tidak melihat surga dia dicap Sultan yang tidak percaya, tidak beriman, padahal pemimpin. Piye jal?
Padahal dia pasti juga paham, bahwa itu tidak mungkin. Dia dan juga warga pasti paham karakter Abu Nawas, yang pastinya banyak akal untuk menghibur.
Akal sehat bisa kalah oleh konsep percaya. Hal yang sama dengan permintaan tolong di tempat umum. Bisa disalahgunakan untuk  kejahatan. Atau permintaan utang atau pinjaman. Sudah tahu orangnya ribet, bisa tidak sampai hati saat dikatakan mosok tidak percaya sih, padahal dalam hati memang sudah tidak percaya melihat reputasinya.
Sampai hati kadang juga penting. Tega itu tidak sama dengan kejam. Memang tidak mudah. Hal yang sama untuk kebenaran, harus berani.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI