Keyakinan saya sih, bahwa ini semata sebuah trik untuk membuat perhitungan dan kalkulasi politik itu dapat lebih bisa dipegang dengan hasil yang tidak terlalu jauh meleset. Wajar kog menyerang untuk melindungi dan juga seolah mengelus-elus untuk membuat pihak lain salah menyikapinya.
Banteng perlu berhati-hati, jangan sampai terjebak sebagaimana pemilihan presiden 1999, karena permainan politiknya masih terlalu naif, eforia kemenangan, abai bahwa ada kelicikan juga dalam politik.
Masih kurang lebih dua tahun. Seperti 2014, ketika Mega menyatakan mundur demi Jokowi, bisa jadi pada menjelang pendaftara hal tersebut juga terjadi.  Jangan sampai  PDI-P menyesal nantinya.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan