Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

4 Lakon Anak Presiden dari Tommy hingga Gibran

26 Agustus 2021   20:28 Diperbarui: 26 Agustus 2021   20:50 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbak Puan sebagai ketua DPR tiba-tiba muncul di banyak daerah denganbaliho photo dirinya. Konon ini kerja relawan. Tetapi melihat kesamaan besaran, model photo dan tulisan, begitu banyak, serempak, susah melihat ini gawe relawan.

Belum juga terdengar ada relawan Puan sebelumnya yang sangat militan dan memiliki agenda politik yang masif. Susah yakin ini bukan gawe politik. Entah siapa di balik itu semua.

Di awal sebelum baliho bermunculan, Puan mengadakan acara internal partai di Semarang dan tidak mengundang Ganjar. Nah inilah awal muculnya sinyalemen perseteruan demi 24 antara Puan dan Ganjar.

AHY

Ini sih ketua umum yang lagi nyari panggung untuk 24. Baliho ada di mana-mana. Memang tidak segede dan semasif Puan. Tetapi cukup banyak juga. akhir-akhir ini banyak melakukan konpres dan main media berbagi tik-tok. Di sana ia banyak melakukan kritik yang dianggap pihak lain sebagai nyinyir. Ini adalah hak yang tidak bisa dibantah. Alam demokrasi sih memberikan peluang untuk itu.

Beberapa kali maunya menyerang pemerintah dan para pendukungnya, namun malah menghajar mereka sendiri. Mengapa mereka? Iya, karena yang terkena sabetan itu Demokrat dan SBY, kadang AHY sendiri.

Karpet merah dan kemanjaan kaum muda. Ini adalah senjata makan tuan bagi AHY. Siapa sih anak muda yang mendapatkan karpet merah sekelas AHY? Parpol diberikan oleh pepo pada sang putera. Mana ada ketua umum semudah AHY dalam jenjang karir dan pengalaman coba.

Buzzer istana atau buzzerRP. Padahal mereka sendiri pakai dan kog seolah-olah pihak lain saja yang memiliki pendukung dan dilabeli buzzer, kalau mereka bebas saja menyewa aktivis media sosial untuk membela mereka.

Kesuksesan SBY menjadi anggota G-20. Ini memang fakta, namun jangan lupa, mereka itu baru saja lengser. Ingatan publik masih segar bagaimana mereka kedodoran menghadapi korupsi, terorisme-radikalis yang merajalela. Pembangunan yang masih juga Jawa-Sumatera terus. Belum lagi proyek yang ngadat dan tidak lanjut sebagaimana mestinya.

Gibran

Anak Jokowi ini memang berbeda dengan cara meniti karir politik. Ia tidak  masuk partai politik, apalaagi ketua umum nasional. Jejak ayahnya seolah menjadi inspirasi.  Menjadli walikota di mana ayahnya sukses itu sangat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun