Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

RIP Birgaldo Sinaga, Kematian Bukan karena Afiliasi Politik

15 Mei 2021   09:41 Diperbarui: 15 Mei 2021   09:51 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini juga menakutkan pas begitu beruntun orang-orang yang dulunya menyeret Ahok pada pidana, satu demi satu masuk pada penegakkan hukum, pidana, dan  meninggal dunia. Ini semua karena perilaku melanggar hukum juga ketetapan Tuhan sudah sampai saatnya dan meninggal. Tidak ada kaitannya dengan sumpah Ahok.

Selengkapnya di sini

Memfitnah Tuhan

Ini tentu berlebihan, namun salah dalam melihat Tuhan Yang Mahakasih. Seolah Tuhan itu penghukum dan pendendam. Padahal tidak sepenuhnya demikian. Tuhan memiliki ukuran sendiri, bukan takaran manusia yang kadang malah masih dikaitkan dengan ideologi, agama, afiliasi pula.

Melihat dengan kaca matajernih, bukan karena kesamaan ideologi atau afiliasi dan kemudian ini adalah kehendak Tuhan dan sebaliknya. Mengaku beragama, dan kadang malah mabuk agama, namun mengenal Tuhannya saja ngaco.

Tuhan memiliki ukuran yang belum tentu sama dengan apa yang kita pikirkan. Boleh jadi benar, namun belum tentu juga tepat.  Kisah-kisah ini memberikan kepada kita bukti itu, jalan Tuhan tidak ada yang paham.

Stop Politisasi Kematian, Bencana, dan Lain sebagainya.

Mati ya mati, karena kehendak Ilahi. Pun bencana atau kejadian lainnya. Itu semua di luar kendali manusia, siapapun pemimpinnya, siapapun yang oposan. Lha memangnya kalau dipimpin SBY bebas bencana begitu? Atau kalau dipimpin Jokowi bencana tidak pernah  berhenti, kan tidak.

Pun kematian. Apapun afiliasinya, mau oposan atau mendukung Jokowi-Ahok kalau memang saatnya Tuhan hadir siapa mampu mengelak. Tidak ada satupun. Sesakti, sesaleh apapun.

Demikian juga dengan penegakkan hukum dan masuk bui. Tidak karena menolak mendukung Jokowi-Ahok, namun karena mreka melakukan tindak melanggar hukum terlebih dahulu. Lebih jauh,  Lihat

Hal-hal ini harus dicamkan, sebagai sarana untuk kembali membingkai keberagaman. Sempat tercabik karena dikotomi pilihan presiden. Kini, di waktu yang relatif berdekatan dan dengan sebab yang identik pula, dua sosok yang ada pada posisi berseberangan kembali pada Sang Pencipta.  Memupus semua klaim dan tafsir politis selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun