Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Israel-Palestina, Politik Bukan Agama, Poso pada Diam

14 Mei 2021   12:34 Diperbarui: 14 Mei 2021   12:42 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi persoalan adalah, ketika kita merasa diri lebih baik, padahal  kondisi politik dan juga agama di sini sama belepotan dan bopengnya. Tidak  tahu masalah dengan jelas, hanya klaim, sepihak, dan narasi-narasi ngawur.

Lebih terbaca lagi, agendanya di sini adalah para pemainnya biasa menggunakan politik identitas dalam gawe politik mereka.  Suka atau tidak, layak disadari, bahwa bangsa ini masih sangat mudah dikelabui.

Apa yang seharusnya dilakukan?

Membedakan pada porsi dan ranah masing-masing. Agama ya biarkan pada posisinya, politik pun demikian. Mengerikan, ketika politisasi agama bukannya menggunakan agama menjadi dasar dalam berpolitik yang memiliki etika, malah agama diturunkan martabatnya menjadi alat kekuasaan semata.

Suka atau tidak, rela atau berat hati,  toh itu terjadi. Memang partai agama selama ini tidak bisa menjadi sangat populer, toh dalam beberapa kasus, keadaan ini menjadi andalan. Isu komunis, kriminalisasi ulama, memusuhi agama, adalah agenda-agenda politisasi agama.

Rakyat harus dibina, dididik, dan diajarkan, bahwa agama bukan semata istilah, tidak hanya kata-kata atau ayat suci yang didengung-dengungkan, namun juga diaplikasikan. Paling sederhana adalah masalah korupsi. Maling doit negara untuk kepentingan sendiri, padahal agamanya baik, lancar, dan apalagi soal pakaian. Toh maling masih dengan bangga dan leluasa.

Jika orang sudah malu dengan label agama mau maling, sedikit banyak keadaan akan lebih baik. Pasti banyak hambatan, karena perilaku munafik oleh pemain politik model ini amat kental. Mereka tidak malu-malu berseru konon surgawi dengan bahasa apalagi perilaku nerakawi.

Sikap munafik, agama sebatas ritual dan hafalan, belum sampai menjadi gaya hidup, pedoman ketika mau berbuat. Sedikit-sedikit agama, namun babi ngepet percaya. Mendengar babi panggang sudah ngiler. Kog komentar yang ada di Timur Tengah sana.

Berbicaralah kemanusiaan bukan hanya soal agama. Jika demikian, hati menjadi lebih adem, sama-sama manusia, hanya bajunya berbeda. Lha Penciptanya juga sama kog, ribut saja.

Cinta kasih itu alamiah, kebencian itu perlu pengajaran. Nah para pengajar ini perlu yang benar-benar paham, bukan hanya sekadar berani. Jadinya ngaco dan pokok tenar.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun