Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Sia-siakan Makanan

8 Desember 2020   20:42 Diperbarui: 8 Desember 2020   20:43 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keenam, keteladanan. Jelas ini memegang peran penting. Model feodal akan membuat cara dan sikap di atas itu sangat kuat dan itu ditiru oleh generasi berikut-berikutnya. Hal yang sudah turun temurun terjadi, sehingga akan susah untuk diubah.

Apa yang bisa dilakukan?

Pendidikan untuk mengolah sisi afeksi dan rasa. Penguatan pelajaran sastra dan humaniora, sehingga anak didik memiliki kepekaan hati. Peduli, empati, dan bela rasa itu harus dipupuk, tidak akan mampu beranjak tanpa adanya penanaman nilai-nilai demikian sejak dini.

Pendidikan mengubah konsep menjadi pemahaman mendalam. Hafalan dan banyaknya materi namun anak atau peserta didik tidak mampu menerapkannya dalam hidup harian. Hal yang cukup mendasar, namun abai dijadikan rujukan untuk diatasi.

Kesadaran. Perlu membangun kesadaran, bahwa hidup bersama, bukan sendirian. Hal yang akan memampukan orang untuk mampu berempati, berbela rasa, dan bersyukur atas kerja keras pihak-pihak lain, dan terutama Yang Kuasa.

Keteladanan. Sikap yang perlu dibangun dan dikembangkan. Model birokrasi dan pejabat  kalau makan dan santapan bisa seolah raja yang tidak merasa bersalah  ketika hanya "mempermainkan" makanan. Hal yang perlu didengungkan sehingga gaya hidup atas bisa menjadi teladan bagi rakyat.

Konteks pejabat ini juga elit atau tokoh agama. Apapun, bukan bicara agama ini dan itu, namun sikap elit agama relatif identik kog. Apalagi jika bicara lagi-lagi konsep. Dalam ranah ini jelas syukur atau ungkapan atas karunia Yang Kuasa.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun