Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Ummat, Masyumi Reborn, dan Rizieq untuk 2024

11 November 2020   09:57 Diperbarui: 11 November 2020   10:01 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Ummat, Masyumi Reborn, dan Rizieq untuk 2024

Menarik pergerakan elit partai berbasis agama ini, masih cukup jauh, namun mereka telah beraksi dengan cukup masif. Wajar karena 2024 semua terbuka lebar persaingan, terutama untuk menjadi RI-1. Kesempatan Jokowi yang tanpa tanding sudah selesai. Siapa saja yang memiliki kans untuk itu bisa bersaing dengan segenap usaha.

Partai politik menjadi kunci, ini berkaitan dengan pengalaman kemenangan SBY. Pun jangan lupa, pengalaman menyakitkan yang dialami Wiranto dan Prabowo. Akhirnya mereka berdua harus mengubur mimpinya hingga lima tahun berikutnya. Pengalaman-pengalaman yang ada ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pengincar kursi kepresidenan.

Amien Rais dengan Partai Ummat cenderung menjadi kendaraan semata, bukan dirinya lagi, namun pihak lain yang sekiranya cocok menjadi kepanjangan tangan dan pemikirannya. Kondisi yang tidak enak karena kekalahannya dalam pertarungan dengan sang besan dan anak dalam pemilihan ketua umum PAN, partai yang ia inisiasi dan bidani itu.

Miris menyaksikan posisi Amien Rais dengan partai yang ia besarkan, tersingkir bahkan oleh besan sendiri. Anaknya pun membelot dan memilih mertua. Kondisi yang sangat memilukan, sehingga membawa dampak anak-anaknya yang bernaung di bawah PAN dan menjadi anggota dewan. Menunggu empat tahun dan belum tentu lolos verifikasi apalagi pemilu dan bisa duduk di dewan lagi.

Lolos verifikasi tidak ada kesulitan bagi Amien Rais dan kolega dalam Partai Ummat, masalahnya apakah mampu menarik pemilih? Irisan pemilih ada dalam PAN, P3, belum lagi PKS yang lebih dulu eksis dan memiliki basis massa solid. Belum lagi jika Muhamadiyah dalam kendali pemimpin yang nonpartisan, makin berat lagi.

KAMI dan Masyumi Baru

Cukup jelas ke mana arah angin dari partai ini, ketika ada pernyataan alumni atau PA 212 tidak ada partai yang mengakomodasi. Siapa-siapa yang menjadi sasaran dari partai politik baru yang hendak lahir ini. Pemimpin dan elit mereka pun sama, segaris, sejalur, dan seperjuangan. Elitnya sudah jelas dan pasti.

Persoalan yang mungkin akan menjadi besar adalah, mereka sudah ditolak di mana-mana. Mereka sudah memiliki catatan kelam dan tidak mudah melepaskan itu semua. Mereka memaksakan kehendak dalam banyak kesulitan yang sedang ada. Arogansi yang mengemuka.

Pandemi di tengah keadaan prihatin, namun mereka malah memaksakan deklarasi dan menggunakan momen kuno, PKI dan komunisme. Hal yang usang diulang-ulang terus. Ini adalah gambaran pemikiran elitnya seperti apa.

Kecenderungan orang-orang gagal dan barisan sakit hati. Bagaimana bisa mengelola partai secara modern, ketika motivasinya adalah kekecewaan. Susah melihat ini bisa menjadi partai besar dan solid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun