Mohon tunggu...
Patricia Valerie Santoso
Patricia Valerie Santoso Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

PATRICIA VALERIE SANTOSO

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bolehkah Negara Maju Mengambil Gen Asli Negara Lain Untuk Dikembangkan di Negaranya Sendiri?

21 Agustus 2019   19:49 Diperbarui: 25 Agustus 2019   19:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penggunaan metode kultur jaringan untuk mengembangkan gen plasma nutfah negara lain menghasilkan banyak manfaat asalkan tidak berlebihan dan memerhatikan kelestarian plasma nutfah dari negara itu sendiri, sehingga tidak terjadi kepunahan plasma nutfah di negara tersebut.

Maka dari pertanyaan utama, Apakah negara maju boleh 'mencuri' gen plasma nutfah negara lain?

Didapatkan kesimpulan bahwa bila dikaji lebih dalam didapat fakta bahwa nantinya keragaman plasma nutfah negara tersebut bisa semakin berkurang dan dalam jangka waktu tertentu bisa punah. 

Oleh karena itu, secara pribadi saya menyatakan tidak setuju bila suatu negara maju mengambil gen plasma nutfah negara lain untuk dikembangkan di negara tersebut. Tetapi, bila untuk keperluan tertentu, pengembangan gen plasma nutfah dari negara lain bisa dimanfaatkan dengan bijak, metode kultur jaringan bisa memberikan manfaat.

Sekian dan Terima Kasih. Semoga bermanfaat : )

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_jaringan (diunduh 19 Agustus 2019)

https://www.softilmu.com/2015/12/pengertian-metode-dan-manfaat-kultur.html (diunduh 19 Agustus 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun