Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Fenomena Emak-emak Pemburu Minyak Serbu Minimarket!

19 Januari 2022   15:37 Diperbarui: 20 Januari 2022   02:41 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Dokumen Pribadi

Hari ini tepat pukul 11:00 WIB, heboh emak-emak teriak dan bergegas serbu minimarket. Sosial media, status Whatsapp, dan lini media heboh. Emak mengajak anak dan bapaknya untuk menjinjing kantong plastik bertuliskan minimarket terkemuka di Indonesia.

Isi kantongnya minyak goreng 2 pouch ukuran 2 liter dengan berbagai merek. Bahkan ada yang menjinjing jerigen minyak goreng ukuran 5 liter.

Tak tanggung-tanggung ada teman kantor yang rela mengantri di minimarket Bendungan Hilir dan Sudirman Jakarta hanya untuk mendapatkan minyak murah demi istri tercinta.

Bahkan satu diantara mereka ada yang rela berpindah-pindah minimarket untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp. 14.000 per liter. Sebenarnya ada apa ya? 

Mari kita lihat ada fenomena apa sebenarnya? Searching google on process... 

Tangkapan Layar : Instagram About TNG
Tangkapan Layar : Instagram About TNG

Tangkapan Layar : Instagram About TNG
Tangkapan Layar : Instagram About TNG

Sebelumnya harga minyak melambung tinggi mulai dari Rp.38.000 - Rp. 40.000 per 2 liter. Sebab musabab harga minyak naik adalah harga minyak nabati dunia yang melonjak naik menjadi US$ 1.340/MT.

Kenaikan harga Crude Palm Oil/CPO berpengaruh terhadap harga minyak goreng.

Alasan lain mengapa harga minyak adalah kewajiban pencampuran 30% biodiesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar program B30. Krisis minyak goreng juga dipengaruhi oleh krisis energi yang terjadi di Uni Eropa, Tiongkok dan India karena pandemi COVID-19.

Seperti buah simalakama, disatu sisi pukulan berat untuk pemerintah karena fokus yang sedang dijalankan saat ini adalah vaksinasi COVID-19 untuk mengembalikan perekonomian, ditambah lagi dengan adanya serangan kenaikan harga bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama minyak goreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun