Pasar Puri Baru, Lokasi Ngabuburit Para Emak-Emak di Pati

Tinggal di kota Pati yang kecil sedikit banyak membawa berkah. Selain bisa selalu menemani orang tua di masa senjanya, kota kecil ini lebih nyaman dan aman untuk tinggal, suasana yang lebih tenang, harga kebutuhan pokok yang lebih murah, dan juga udaranya yang masih bersih. 

Terletak di perlintasan jalan pantai utara (pantura) pulau Jawa, Pati memang terkenal sebagai kota pensiunan. Itu sebabnya bapak saya pun memilih kota Pati sebagai tempat menghabiskan masa tuanya. 

Di kota Pati, ada beberapa pasar tradisional, namun yang terdekat dari rumah saya adalah Pasar Puri Baru. Pasar Puri Baru ini dibangun pada tahun 1995 dan terletak pada Kelurahan/desa Puri, Jalan kolonel. Sunandar, kecamatan Pati. Dengan luas lahan pasar 33.400m², status kepemilikan lahan tanah Pasar Puri Baru berada pada Pemerintah Kabupaten Pati.

Di saat bulan Ramadan seperti saat ini, Pasar Puri Baru pun menjadi lebih ramai dari biasanya. Penjaja berbagai makanan dan minuman takjil untuk berbuka puasa pun memenuhi pinggiran jalan Pasar Buri Baru.  

Selain karena banyak penjaja takjil, Pasar Puri juga menjadi lokasi favorit ngabuburit para emak-emak karena bisa sekalian berbelanja kebutuhan dapur untuk sahur dan berbuka puasa. 

Dengan lahan parkir yang luas untuk mobil dan motor, jangan heran jika pasar ini selalu ramai di pagi dan sore hari. Ya, pasar ini memang dibuka pagi dan sore. 

Jadi, buat orang-orang seperti saya yang jarang bangun pagi, pasar yang dibuka sore hari seperti di Pasar Puri Baru ini sangat membantu karena saya tetap bisa mendapatkan sayuran dan bahan pokok lainnya dalam keadaan yang masih segar dan baru. 

Saya pun lebih memilih untuk ngabuburit di sekitar pasar puri baru karena kemudahan mencari berbagai hal, seperti takjil, sayuran, buah, jajanan pasar, beli pakan ternak, hingga beli emas pun bisa dilakukan di pasar puri baru, Pati. 

Biasanya setiap dua kali seminggu saya akan berbelanja ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan dapur. Namun di saat bulan Ramadan seperti ini, intensitas ke pasar pun naik menjadi hampir setiap hari. 

Harap maklum, deretan penjual takjil di sepanjang jalanan pasar menggoda iman dan isi dompet untuk dibeli euy. Mulai dari kolak, es buah, bakso, gorengan hingga dimsum dan sushi jalanan pun ada di sini. Siapa saja pasti tergoda untuk membelinya.