Mohon tunggu...
Patma Sulistiana
Patma Sulistiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNTIRTA Jurusan Pendidikan Sosiologi (S1)

Belajarlah dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercik Kisah Manusia

9 April 2021   13:00 Diperbarui: 9 April 2021   13:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya "kita tidak bisa memilih untuk terlahir dari siapa, kapan dan dimana"
Kalimat sederhana yang baru bisa ku sadari ketidak menginjak usia remaja.

Masih banyak pertanyaan dalam diri, yang bisa saja merubah makna "itu" seiring berkurangnya usia.

Terkadang merasa hidup begitu berat, ketika semua berada digaris "terbawah", dan berusaha mencengkram apapun yang ada disekitar untuk bertahan.

Hari berganti hari, bertemu orang silih berganti. Banyak hal yang diketahui, terkadang menciptakan rasa yang begitu tercancap dalam diri.  Bahagia, sedih, semangat, bahkan iri pun didapati.

Jalan hidup masing-masing manusia memang berbeda, tidak bisa dipukul sama rata.

Kaya tapi tidak sehat
Miskin tapi sehat

Keduanya saling memberikan gambaran. Sederhana tapi penuh makna, sampai akhirnya menyadari bahwa kita tetap harus berusaha dan berdoa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun