Mohon tunggu...
Patimah Iskandar
Patimah Iskandar Mohon Tunggu... Pendidik

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kereta Malam

2 Juni 2025   01:19 Diperbarui: 2 Juni 2025   01:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kereta Malam
Oleh: Patimah

Kereta malam melaju perlahan
Membelah sunyi di rel perjalanan
Lampu temaram, jendela berembun
Menyimpan kisah yang tak terucapkan

Duduk diam di sudut gerbong tua
Kutatap bayang pada kaca jendela
Laju roda membawa langkah jauh
Tapi rindu tetap tinggal di kalbu

Malam menulis sunyi tanpa suara
Penumpang hanyut dalam cerita
Ada yang pergi, ada yang pulang
Semua membawa luka dan harapan

Stasiun-stasiun berlalu tanpa sapa
Seperti waktu yang tak pernah menunggu
Hanya detik yang terus berjalan
Meninggalkan masa lalu yang semu

Dan saat fajar menyentuh rel
Aku tahu, tak semua harus kembali
Karena kereta malam mengajarkanku
Bahwa melepaskan juga bagian dari berani

Bogor, 1 Juni 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun