Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peradaban dalam Persimpangan

26 Juli 2025   16:58 Diperbarui: 26 Juli 2025   16:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dapatkah orang/komunitas berubah. (Sumber : Gary Waters/Ikon Images via news.harvard.edu).

Mungkin kita akan melihat fase baru dalam sejarah umat manusia : bukan lagi dominasi satu peradaban atas yang lain, tetapi negosiasi terus-menerus antara identitas yang plural. Tantangannya adalah bagaimana menyusun "modus vivendi" -- cara hidup bersama -- yang menghormati keberagaman nilai tanpa terjerumus dalam perang eksistensial antar identitas.

Dalam dunia yang saling terhubung ini, nasionalisme peradaban tak bisa lagi menjadi proyek isolasionis. Ia harus menjadi jembatan untuk dialog global yang menghormati tradisi, tanpa mengorbankan modernitas.

Lihat :

https://www.noemamag.com/civilizational-nationalism/

https://www.foreignaffairs.com/reviews/disaster-nationalism-downfall-liberal-civilization

Joyogrand, Malang, Sat', July 26, 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun