Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagaimana Prabowo Memanage Rakyat dengan Anggaran Deficit

7 Februari 2025   18:08 Diperbarui: 7 Februari 2025   18:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi krisis LPG 3 Kg. (Sumber : disway.id).

Perkuat program bantuan sosial untuk kelompok rentan yang paling terdampak oleh kebijakan penghematan anggaran. Mendorong penciptaan lapangan kerja melalui proyek-proyek infrastruktur dan program padat karya.

Berikan penjelasan yang terang-benderang kepada masyarakat mengenai alasan di balik kebijakan penghematan anggaran dan manfaat jangka panjangnya. Membuka ruang bagi masyarakat dan lembaga independen untuk memantau pelaksanaan kebijakan, memastikan efektivitas, dan mencegah korupsi. Melibatkan pemerintah daerah untuk memastikan kebijakan pusat diterapkan secara efektif di tingkat lokal, termasuk memastikan distribusi LPG berjalan lancar.

Strategi jangka pendek

Strategi jangka pendek yang diperlukan sekarang, mengingat kasus LPG 3 Kg misalnya sudah diumbar sejumlah influencer seperti Meilanie Buitenzorgie bahwa kebijakan tiba-tiba yang tak cantik itu telah meresahkan bahkan tercatat telah 2 orang mati karena antrian yang panjang. Juga ada yang mengkritik kabinet dengan gencar bahwa kabinet now terlalu gemuk. Sejumlah pengamat yang mengkritisi itu jauh sebelumnya ternyata terbukti benar. Masalahnya bagaimana agar hal itu jangan sampai jadi bahan olok-olok rakyat yang mengecilkan pemerintahan baru sekarang.

Ini pastinya memerlukan respons yang cepat dan tegas dari pemerintah untuk mengatasi kegelisahan masyarakat, mencegah kemarahan publik, dan memulihkan kepercayaan terhadap pemerintahan baru.

Strategi yang diperlukan

Perintahkan BUMN terkait (seperti Pertamina) untuk segera menambah pasokan LPG 3 Kg ke wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan. Libatkan pemerintah daerah dan aparat untuk memastikan distribusi LPG sampai langsung ke masyarakat, terutama di daerah terpencil dan padat penduduk. Terapkan sistem distribusi berbasis waktu atau lokasi (misalnya sistem kupon) untuk mengurangi antrian panjang dan potensi kericuhan. Perketat pengawasan distribusi agar tidak terjadi penimbunan atau penyalahgunaan oleh pihak tertentu.

Pemerintah harus secara terbuka mengakui adanya kekurangan dalam implementasi kebijakan dan meminta maaf kepada masyarakat untuk meredakan ketegangan. Lakukan audit cepat terhadap kebijakan subsidi LPG dan peredarannya untuk menemukan akar masalah dan langkah pembenahan. Sosialisasikan kebijakan baru dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat, melibatkan tokoh lokal atau media lokal untuk menjelaskan manfaat jangka panjang.

Terkait kabinet gemuk, Jika perlu, lakukan pengurangan atau efisiensi posisi menteri yang dianggap tidak produktif, dengan mengalihkan fungsi-fungsi mereka ke kementerian yang lebih relevan. Pastikan setiap menteri memiliki target kinerja yang jelas dan dapat diukur. Publikasikan hasil penilaian kinerja mereka secara berkalauntuk menunjukkan keseriusan pemerintah. Presiden dan wakil presiden harus menunjukkan gaya hidup hemat dan kepemimpinan yang sederhana untuk membangun kepercayaan publik.

Segera tanggapi kritik dari influencer seperti Meilanie Buitenzorgie dengan fakta dan langkah nyata yang sudah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki keadaan. Bangun narasi bahwa masalah ini adalah tantangan bersama yang sedang diatasi dengan pendekatan terukur. Libatkan influencer yang netral untuk menyebarkan pesan positif. Libatkan media massa untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya subsidi LPG yang tepat sasaran dan langkah pemerintah untuk memperbaiki situasi.

Bentuk tim khusus untuk menangani krisis LPG dan isu ekonomi lainnya dengan koordinasi lintas kementerian yang solid dan terfokus. Permudahlah proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan di lapangan agar respons lebih cepat. Jangan terlalu menyebar perhatian ke banyak sektor sekaligus. Fokus pada isu-isu paling mendesak yang langsung mempengaruhi masyarakat, seperti pasokan energi dan bahan pokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun