Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Sakit Tanpa Luka "Mama Muda"

20 November 2018   14:03 Diperbarui: 21 November 2018   07:29 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak boleh ini tidak boleh itu, jangan begini jangan begitu. Sosok Ulan yang semula bebas, gesit dan lincah harus mengikuti aturan demi aturan setelah menjadi seorang ibu, dan terpaksa harus melepaskan pekerjaan yang ia sukai untuk bisa mengurus Anaknya dengan baik.

Ia memberi nama anaknya Ali, ketika Ali baru saja berumur 50 hari, Ulan menangis dengan penuh kebingungannya selama sehari penuh tampa memiliki sebap yang pasti dan tiba tiba terbawa setelahnya, hingga tidak sadarkan diri, bernyanyi, tertawa, terdiam di waktu bersamaan keluarga menjadi terkejut... dan bertanya-tanya apa yang terjadi.? 

Ulan lalu di serahkan pada keluarganya, karna Can dan keluarganya tidak sanggup mengurusnya. Tentu saja Orang tua Ulan sangat terkejut melihat keadaan anaknya yang  semula penuh tawa dan keceriaan terlihat menyedihkan.

Ulan melupakan anaknya yang baru saja ia lahirkan, berbicara ngawur, beringkah aneh dan semakin menjadi jadi. Semakin hari kelakuan Ulan di luar kendali, setelah pergi ke dokter di katakan dia terkena Baby Blues Syndrome. Dimana Ulan merasakan kecemasan berlebihan, mudah menangis, cepat merasa kesal, tidak sabaran mudah cemas dan tidak percaya diri.

Can dan leluarga mendampingi Ulan dengan penuh rasa sayang dan kesabaran. Namun penyakit Ulan menjadi semakin parah  dia tidak hanya lupa diri, dia mengamuk berkata kata kotor dan bertingkah seperti orang gila.

Ulan terkena gejala Postpartum Depression tingkat tinggi, dia benar benar tidak menyadari apa yang ia lakukan dan apa yang ia ucapkan, dan kadang menyakiti dirinya sendiri atau di pukuli oleh keluarganya karna sulit di atasi seperti keluar rumah tanpa menggunakan busana karena kadang kadang Ulan melupakan cara berpakaian, melupakan rasa lapar bahkan kencing dan buang kotoran di celananya.

Karna itu bayinya Ali harus di titip di tetangga terdekat dan kadang harus numpang minum ASI pada orang lain.

Karna sudah tidak bisa di atasi setelah berobat kesana kemari  Ulan akhirnya di kirim ke RSJ selama satu bulan, namun tetap saja tidak ada perubahan,.

Entah apa penyebap dari penyakit aneh yang menimpa Ulan, sosok gadis yang baik tegar dan cerdas ini harus melalui hidupnya dengan kegilaan. Mungkin karena terlalu muda untuk menjadi seorang ibu, atau seperti kata orang orang dia di guna-guna oleh orang yang tidak menyukainya, atau karena di makan sumpah yang pernah ia ucapkan. Entahlah hanya tuhan yang tau...

Jika di katakan tidak bahagia, Ulan bahkan tidak pernah mengeluh atau memiliki permasalahan dalam rumah tangganya. Dia selalu terlihat baik baik saja di mata orang lain jadi sulit untuk memutuskan kenapa ia sampai sakit seperti itu.

Empat bulan berlalu Ulan mulai membaik, dan perlahan lahan mulai sembuh dan menjalani hidup seperti biasa, yaah banyak hal yang masih ingin dia lakukan namun tidak dapat ia lakukan. Bahkan setelah ia sembuh, semangatnya yang tidak bisa ia keluarkan untuk melakukan hal hal yang ingin di lakukan masih membuat dai kecewa. Namun tetap tidak dapat ia katakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun