Mohon tunggu...
Parfi Khadiyanto
Parfi Khadiyanto Mohon Tunggu... Dosen - pecinta lingkungan hidup dan arsitektur perkotaan

tinggal di semarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Korelasi Kasus Covid-19 dengan Kondisi Lingkungan Sekitar Kita

1 September 2020   14:10 Diperbarui: 1 September 2020   14:30 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cuman berbekal iseng saja, penulis mencoba melihat secara statistik hubungan antara kasus covid yang terjadi dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Lokasi yang penulis pilih adalah Kota Semarang tempat penulis tinggal. Unit analisisnya adalah kecamatan, sebab data covid dan data terkait lainnya yang ada memang hanya sebatas kecamatan (yang lengkap), data diambil secara sekunder yaitu dari internet, untuk kasus covid diambil dari data covid kota Semarang yang di cross dengan data BERSATU LAWAN COVID 19 tingkat nasional yang diunduh melalui aplikasi android. Sedangkan data kondisi lingkungan diambil dari statistik kota Semarang, diunduh melalui BPS dalam Buku Kota Semarang Dalam Angka, diambil dari buku tahun 2019 dan 2020.

Penulis mencoba mengaitkan hubungan antara banyaknya jumlah kasus covid dengan luas wilayah, jumlah penduduk, kepadatan, jumlah warung makan, elevasi lokasi (yaitu ketinggian lokasi terdampak kasus covid terhadap permukaan laut), jarak lokasi terdampak kasus covid dengan pusat kota, hubungan covid dengan banyaknya keluarga pra sejahtera dan sejahtera tipe tiga plus (sesuai klasifikasi data dalam statistik BPS), dan hubungan antara jumlah kasus covid dengan banyaknya atau luasnya lahan kosong (non permukiman) yang ada di lokasi tersebut.

Kita ketahui bahwa covid 19 ini menular melalui kontak langsung antar manusia, sehingga semakin banyak terjadi kontak akan semakin cepat atau tinggi kasus penularannya, maka penulis mencoba mencari korelasi kasus covid dengan luas wilayah yang terdampak covid, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan jumlah warung makan/restaurant yang ada.

Kemudian penulis ingin mengetahui apakah ada pembeda antara ketinggian lahan dengan jumlah kasus covid, sekedar mencoba saja, siapa tahu bisa ditemukan untuk antisipasi dalam mengatasi dan pemberian perlakuan khusus (high control) pada wilayah dengan beda elevasi, sebab kota Semarang terdiri atas Semarang bawah dan Semarang Atas. Lalu ingin melihat kedekatan lokasi kecamatan dengan pusat kota, biasanya semakin dekat dengan pusat kota semakin ramai suatu kawasan, maka akan semakin banyak terjadi interaksi hubungan antar masyarakat, yang bisa menimbulkan penularan secara lebih cepat.

Ada beda dalam perilaku dan masalah perhatian terhadap kesehatan serta kebersihan antara masyarakat kurang mampu dengan masyarakat yang lebih mampu, di sini penulis ingin melihat bagaimana hubungan kasus covid dengan kondisi keluarga, dengan memanfaatkan data BPS tentang jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera tipe tiga plus (sesuai klasifikasi BPS), adakah bedanya?

Dan yang terakhir ingin mengetahui kepadatan bangunan di tiap-tiap lokasi, tetapi berhubung tidak ada data untuk kepadatan bangunan yang sifatnya sekunder, maka digunakanlah sekedar data yang ada yaitu luasan tanah kosong, artinya semakin luas tanah kosong di suatu kecamatan bisa mengindikasikan semakin rendah kepadatan bangunannya secara bruto.

Analisis korelasi tidak menggunakan SPSS tetapi hanya menggunakan program excel saja, sebab hanya melihat korelasi secara sederhana.

Hasil analisis korelasinya terlihat sebagai berikut:

Hubungan Covid dengan luas wilayah, nilai korelasinya = - (minus) 0,20, hasil ini mengindikasikan bahwa semakin luas suatu wilayah akan semakin sedikit kasus covid yang terjadi. Sepertinya ada benarnya keharusan untuk melakukan jaga jarak.

Hubungan Covid dengan jumlah penduduk, nilai korelasinya = 0,71, ternyata bahwa semakin banyak penduduk di suatu wilayah akan semakin besar kasus covid yang terjadi.

Hubungan Covid dengan kepadatan, nilai korelasinya = 0,37, demikian pula untuk kepadatan, semakin padat suatu wilayah akan semakin besar kasus covid yang terjadi, tetapi kalau dilihat dari sisi nilainya, hubungan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun