Mohon tunggu...
Pardomuan Gultom
Pardomuan Gultom Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIH Graha Kirana

Lecturer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membaca Pesan Komandan KRI Nanggala-402

30 Mei 2021   13:19 Diperbarui: 30 Mei 2021   13:33 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Di tahun 2020, Indonesia punya 133 tank dan 1.178 kendaraan tempur lapis baja. Namun, di wilayah Asia Tenggara, Vietnam menjadi negara yang memiliki tank paling banyak sehingga berada di urutan ke-10 kepemilikan tank di dunia,. Kita juga memiliki 153 artileri swagerak, 366 artileri tarik, serta 36 peluncur roket dengan urutan ke-57 dunia.

Di tahun 2020, kekuatan laut Indonesia memiliki 282 alutsista yang terdiri atas 7 kapal fregat, 24 kapal korvet, 5 kapal selam, 156 kapal patroli, dan 10 kapal penyapu ranjau dan menempati urutan ke-10 dunia Dengan hilangnya KRI Nanggala-402, berarti kapal selam yang dimiliki Indonesia tinggal 4 unit.

 

 

 

 

Belanja Militer

Kekuatan militer suatu negara dapat dililhat dari belanja militer. Selama satu dekade terakhir, jumlah anggaran belanja pemerintah untuk urusan pertahanan terus meningkat.

Jika memperhatikan data yang dipublikasi oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang berbasis di Swedia, sejak tahun 1988 anggaran belanja militer Indonesia terus meningkat, dari Rp 2,2 triliun meningkat menjadi Rp 8,9 triliun di tahun 1999. Dan di 2009, anggaran ini naik menjadi Rp 34,3 triliun.

Dari tahun 2010 hingga 2020 juga terjadi tren peningkatan. Pernah mengalami penurunan anggaran dari tahun 2015 ke tahun 2016 serta dari tahun 2017 ke 2018. Pada tahun 2015 anggaran belanja pertahanan adalah Rp 101,6 triliun. Angka tersebut turun menjadi Rp 98,2 triliun pada tahun 2016.

Sementara itu, pada tahun 2018 anggaran belanja militer Indonesia sebesar Rp 107 triliun, turun dari anggaran tahun 2017 sebesar Rp 17 triliun. Tahun 2019 mengalami peningkatan sekitar Rp. 15 triliun, yakni sebesar Rp 115,4 triliun. Di tahun 2020 juga mengalami peningkatan sekitar Rp. 2,5 triliun, yaitu sebesar Rp 117,9 triliun yang menempatkan Indonesia di posisi ke-31 dalam urusan belanja militer di dunia dan nomor dua di Asia Tenggara setelah Singapura (posisi 26). Dan di tahun 2021 mengalami peningkatan yang fantastis dari yang pernah ada sebelumnya, yakni sebesar Rp 136,9 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun