Ada kurungan tanpa jeruji,
di mana waktu melarutkan wajahku
menjadi retakan-retakan senyap.
Api tak pernah ditemukan
selain dingin yang mengendap
di sumsum nadiku.
Di antara riuh yang tak bernama,
suara-suara patah
bertabrakan dengan langit kosong---
meninggalkan bayangan
yang terbakar terang,
namun tak pernah jadi cahaya.
Aku adalah jarak
antara bisik dan teriak,
antara hidup dan hampa;
dan gema terakhir
adalah penyangkalan diri
yang tak berhenti berulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI