Mohon tunggu...
Djho Izmail
Djho Izmail Mohon Tunggu... Pejalan kaki yang lambat

Bercerita dari Kampung Bermukim Maya di: https://pangeranrajawawo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Kampung itu 5

22 September 2025   11:24 Diperbarui: 22 September 2025   11:24 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Kampung, Foto diambil dari: https://tripflores.com/

Di tepi jalan kampung
sebuah rumah besar berdiri
dihiasi warna-warni bendera
menyambut hari yang tak biasa

Anak-anak berseragam cokelat
berjalan ringan di tanah basah
tawa mereka menembus teduh pohon kelapa
membawa riang ke halaman luas

Di beranda rumah itu
ada riuh musik dan suara
ada cerita tentang pertemuan
tentang pesta, tentang kebersamaan
yang menautkan jiwa kampung
dalam satu pelukan sederhana

Rumah ini bukan sekadar bangunan
ia adalah nadi yang berdenyut bersama
dengan langkah masyarakat yang singgah
Di dindingnya tersimpan gema
nyanyian pesta
doa syukur
dan jejak kenangan
yang tak mudah pudar

rumah bercat kuning di kampung hijau
kau berdiri bukan hanya dengan bata
tapi dengan cinta yang menahan waktu
dengan persaudaraan yang menolak runtuh
dan dengan cerita kecil
yang kelak dikenang besar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun