Mohon tunggu...
Panca Nur Ilahi
Panca Nur Ilahi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Rebahan

Limpahkan pemikiran dengan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lampu Malam

21 September 2020   23:06 Diperbarui: 21 September 2020   23:44 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas sudah selesai, semua mahasiswa mulai keluar dari gedung fakultas beberapa menuju DPR (Di bawah Pohon Rindang) sebutan tempat nongkrong mahasiswa. Aku duduk sembari melihat HP. 

'Maen HP mulu lu dari tadi, di kelas juga diem doang. Ada masalah?' Bima mencoba menggali sikap anehku. 

'Hehe gak tau lagi mumet aja gua bim.' mata ku mengarah ke Bima.

'Cerita aja ada masalah apa?' pertanyaan Bima memancing ku untuk bercerita.

Anton memotong pembicaraan dan berkata 'Udah biarin aja paling lagi galau gara-gara jomblo terus'.

'Iya biarin aja si ucup, entar juga biasa lagi. Kebanyakan nonton Drama Series Thailand si lu, eh apa kebanyakan Drama Korea hahaha.' Kevin menimpali omongan Anton.


Aku hanya tersenyum dan berkata dalam hati 'Series kesukaan gua itu dari Barat The Umbrella Academy'. Aku lelah dengan obrolan yang sia-sia ini. 

'Gua cabut ya, mau balik, capek gua udah malem jugakan, Dari sore kita disini.' 

Tanpa ada pertanyaan, mereka mengiyakan pamitnya diriku dari tongkrongan yang bisa menghabiskan banyak waktu bahkan sampa kampus tutup. 

Aku mulai menyusuri jalanan malam yang disoroti dengan lampu-lampu jalan yang begitu indah, ditambah gemerlapnya lampu gedung-gedung Ibu Kota. memberikan kesan cantiknya Jakarta di waktu malam. 

Entah mengapa angin malam ini begitu sejuk menghempas diriku yang mengendarai motor, macetnya Jakarta membuat aku banyak menghabiskan waktu di jalan. Pegal di punggung mulai terasa begitu berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun