Pernah ketika Putra memakai LKS Sinta untuk dijadikan kipas dan membuat LKSnya menjadi kusut. Sinta sangat kecewa kepada Putra dan meminta putra meminta maaf namun alih-alih meminta maaf, Putra langsung membelikan LKS baru untuk Sinta. Wah sangat bertanggung jawab sekali Putra tapi dibalik itu dia juga sangat perhatian dengan Sinta.Â
3 bulan berlalu begitu cepatnya aku duduk di kelas 12, kini kami memasuki masa yang sangat menentukan masa depan aku dan teman-teman ku. Hari itu sangat menegangkan bagiku, tiba-tiba aku dipanggil ke ruang BK entah untuk apa, aku sangat bingung. Sudahlah aku beranikan diri untuk masuk ke ruang BK. Aku memang sangat jarang masuk ke ruang BK asing saja bagiku walaupun ruang Guru sudah seperti ruang kelas bagiku tapi ruang BK seperti ada adrenalin tersendiri.
      (Mengetuk pintu) Aku: "Assalammualaikum, Bu"
Bu Eka: "Walaikumsallam, masuk nak, duduk sini sebentar ya, ibu ingin bicara dengan kamu"
Aku dan Bu Eka berdiskusi mengenai banyak hal, awalnya aku mengira ada suatu masalah atau berita buruk mengenai diriku, sampai aku harus dipanggil ke ruang BK. Selesai kami mengobrol banyak, aku kembali ke kelas. Ketika aku masuk kelas semua anak terheran-heran ada apa dengaku yang tiba-tiba masuk ruang BK.
Bonbon: "kenapa? Kok dipanggil ke ruang BK, kayaknya baju kamu rapih,celan gk terlalu kaya pensil, rambut juga gk panjang"
      Aku hanya diam saja dibangku ku, tanpa mengeluarkan kata-kata apapun, Tasya dan Sinta menghampiri ku, dengan pertanyaan yang tidak jauh beda.
Aku: "enggak kok, enggak ada apa-apa. Gua dipanggil ke BK karena Bu Eka mau tau sebenarnya gue mau kuliah atau ngelakuin yang lain setelah lulus SMA"
Tasya: "Terus lu jawab apa? Emang lu gk mau kuliah?
Aku: "Mau lah, tapi belom tau bakal kuliah dimana, pengennya ke PTN tapi kayaknya susah buat masuk sana"
Sinta: "ihh kok ngomong gitu, lu kan pinter beb, pasti bisa deh masuk. Putra aja mau masuk kampus jaket kuning"