Mohon tunggu...
Gendis Pambayun
Gendis Pambayun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan peramai dunia dan pengedukasi kesehatan jiwa

Seorang penyuka makanan pedas, penyuka seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami Luka Batin dan Cara Mengobatinya

19 Februari 2019   12:45 Diperbarui: 22 April 2021   11:12 11265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka batin adalah semacam trauma yang dirasa amat sangat menyakitkan yang terjadi dari suatu peristiwa tidak menyenangkan yang kita alami pada masa lalu (Ilustrasi: lukabatin.com)

Sejatinya, luka batin tentu dapat disembuhkan, bermeditasi dan relaksasi sehingga pikiran kita dapat berjeda. Berikan pikiran kita sedikit jeda untuk beristirahat, sehingga pikiran yang gaduh dapat berhenti sejenak.

Di luar kesibukan secara fisik, bagi manusia modern untuk semakin sibuk berpikir. Ketika pikiran kita menyadari nafas kita, di situlah sebenarnya kita berhenti berpikir, karena otak kita tengah menyadari, bukan berpikir.

Baca Juga: Overthinking dan Luka Batin

Di saat ini pula, tubuh dan pikiran kita tengah sadar penuh serta hadir utuh hanya di saat ini. Saat latihan ini makin terus dilatih, maka lambat laun pikiran kita akan terbiasa untuk tidak terlalu memikirkan masa lalu atau masa depan, dan di sanalah ketenangan batin itu terjadi.

Meski terdengar sederhana dan mudah, pada kenyataannya, melakukan pengobatan luka batin sebenarnya cukup menantang. Perlu latihan yang tekun dan santai untuk membiasakan diri melakukannya.

Proses penyembuhan luka batin akan berjalan lebih efektif ketika kita berjuang bersama dengan orang-orang lain. Kita dapat menghubungi psikiatris, psikolog, atau mengikuti retret-retret pemulihan untuk membukakan perspektif kita tentang luka batin dan mendapatkan pertolongan yang semestinya. Bisa juga dengan teman yang kita anggap dapat membantu dan memberikan penyembuhan atas apa yng kita alami. Penyembuhan dengan pertolongan orang lain atau kelompok menuntut kita untuk membuka diri terhadap luka yang ada.

Uniknya, semakin kita terbuka dengan luka batin kita, semakin ringan beban kita untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Semakin kita pendam mendalam, semakin luka itu mencari jalan untuk memanifestasikan kehadirannya.

Semoga manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun