Sesaat
Dikira akan selamanya
Hingga lupa akan penciptanya
Semakin jauh lupanya
Karena diagung - agungkan dirinya
Padahal tanda bau tanah sudah dihadapnnya
Keriput di mana - mana
Langkah tegap mulai ada getarannya
Nafas pun mulai satu dua
Parah betul Alpanya
Justru semakin menuaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!