Yang, saya meyakini semua mengarah ke tema nasionalisme dan patriotisme. Tema yang sangat penting untuk pembentukan sikap anak, yang tumbuh kembangnya pada masa kini banyak dihadapkan pada tema yang jauh dari nasionalisme dan patriotisme.
Maka, momen ini sangat berharga. Lagian, adanya satu tahun hanya sekali. Sebuah edukasi nasionalisme dan patriotisme yang mahal harganya. Jadi sayang kalau momen ini diabaikan dengan meniadakan keterlibatan anak.
Banyak yang diperoleh anak untuk menghayati bangsanya. Dan, sangat tepat sebab menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sejak mereka masih dini, yang diyakini oleh banyak pihak lebih mudah dilakukan ketimbang saat orang sudah dewasa.
Anak-anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dibentuk melalui sarana apa pun, termasuk melibatkannya dalam malam tirakatan. Sehingga, mereka tak kehilangan jati dirinya sebagai warga bangsa Indonesia.
Sekalipun melalui hal-hal yang barangkali dianggap sepele ini, dapat membawa pikiran dan benak, bahkan jiwa anak untuk menjadi pribadi yang hebat. Yaitu, pribadi yang dapat mencintai dan menghargai bangsa tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan.
Ini bukti bahwa persiapan generasi penerus pengisi pembangunan bangsa sudah dilakukan. Sekaligus ini investasi bangsa yang mahal. Sebab, ke depan, mereka yang memiliki tanggung jawab besar terhadap bangsa ini, tetap bertahan atau tak bertahan.
Hanya memang malam tirakatan yang satu tahun dilakukan sekali ini perlu disambung dengan aktivitas-aktivitas sehari-hari yang melibatkan anak. Mulai dari keterlibatan anak dalam aktivitas mencintai dan menghargai lingkungan kamarnya, keluarganya, dan lingkungan sekitarnya.
Sehingga, spirit nasionalisme dan patriotisme yang diperoleh selama masa Pitulasan semakin dikuatkan melalui aktivitas anak sehari-hari, baik di rumah, sekitar rumah, maupun --jika dikembangkan-- hingga di masyarakat dan sekolah tempat mereka berproses belajar.
Pitulasan adalah sebuah istilah yang dibentuk dari sumber awal yaitu tanggal "pitulas" (bahasa Jawa) atau tujuh belas, yang dibubuhi akhiran "-an". Istilah demikian di kampung kami sudah sangat populer di kalangan masyarakat.
Kalau ada orang yang mengucapkan istilah "Pitulasan" saja, orang lain sudah sangat memahami bahwa Pitulasan yang dimaksud adalah tujuh belas Agustus atau tujuh belas Agustusan. Yang, mengarah ke berbagai kegiatan pada HUT Kemerdekaan RI.