Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melibatkan Anak dalam Malam Tirakatan Itu Wujud Edukasi Nasionalisme dan Patriotisme

17 Agustus 2025   12:50 Diperbarui: 17 Agustus 2025   15:12 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 2: Anak-anak menyuguhkan tarian khas Surakarta pada malam tirakatan. (Dokumentasi pribadi)

Isi lagu Indonesia Raya dan renungan malam tirakatan mengarah ke kebesaran bangsa Indonesia, yang di dalamnya memuat semangat nilai-nilai kepahlawanan. Kebesaran bangsa Indonesia dan nilai-nilai kepahlawanan yang dibacakan, sedikit banyak, akan merasuki pikiran dan benak anak.

Yang lebih lagi adalah kalau anak-anak ikut mengisi acara malam tirakatan. Mereka terlibat secara aktif, misalnya, yang dialami oleh anak-anak di kampung tempat saya berdomisili, yaitu mereka menyuguhkan tarian yang mengangkat tema kedaerahan.

Ilustrasi 2: Anak-anak menyuguhkan tarian khas Surakarta pada malam tirakatan. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi 2: Anak-anak menyuguhkan tarian khas Surakarta pada malam tirakatan. (Dokumentasi pribadi)

Ada kategorial anak yang menyuguhkan tarian khas dari Sumatera. Ada juga tarian khas Kudus, Jawa Tengah, tempat mereka lahir dan tumbuh kembang. Ada juga tarian dari daerah Surakarta.

Anak-anak yang terlibat di dalamnya akan mendapatkan manfaat. Sebab, sekurang-kurangnya, mereka diarahkan mengenal dan lebih dari itu menghayati tarian yang dibawakan.

Anak yang berasal dari Jawa Tengah, misalnya, dikenalkan dan dihayatkan budaya dari Sumatera dan Yogyakarta melalui tarian. Pun demikian tarian yang berasal dari daerah sendiri.

Tarian yang berasal dari daerah lain dan daerah sendiri yang dibawakan, disadari atau tak disadari membentuk sikap diri menghargai kekayaan daerah yang menjadi sumber kekayaan bangsa.

Tampilan ini tentu saja dapat dilihat dan dirasakan oleh anak-anak yang lain, yang datang bersama orangtua atau saudara mereka pada malam tirakatan. Mereka tak sekadar mengagumi, tapi akhirnya juga mengetahui dan menghargai bahwa ada banyak budaya yang ada di Indonesia.

Baik melalui acara pokok, yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, bahkan mungkin juga menyanyikan lagu nasional, pembacaan renungan, maupun acara hiburan --yang di kampung kami diwujudkan dalam bentuk tarian seperti yang sudah disebut di atas-- sebagai aksi nyata edukasi nasionalisme dan patriotisme bagi anak-anak.

Saya yakin bahwa di daerah lain di seluruh wilayah Indonesia saat malam tirakatan tak mengabaikan keberadaan anak. Mereka pasti dilibatkan. Baik diawali dari keterlibatannya dalam lomba-lomba maupun hingga mengisi acara malam tirakatan atau datang dan melihat bersama orangtua dan saudara.

Bahkan, boleh jadi yang dilakukan di tempat lain lebih dari yang sudah dilakukan di kampung kami. Mungkin ada juga yang membaca puisi dan bermain drama, atau tampilan yang lain pada malam tirakatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun