Ya, semoga saja adanya siswa kurang tertarik melakukan pameran kognitif, psikomotorik, dan afektif dalam proses pembelajaran bukan dampak dari berlangsungnya penyisteman sikap siswa tidak pamer di sekolah.
Sebetulnya penyisteman sikap tidak pamer tidak hanya diberlakukan terhadap siswa. Tetapi, juga diberlakukan bagi guru dan karyawan (kantor). Sesekali karyawan di luar kantor (lapangan), misalnya, pekerja kebun dan kebersihan juga memenuhi penyisteman itu.
Demikian juga penyisteman sikap tidak pamer diterapkan bagi pegawai atau karyawan yang lain, baik di instansi pemerintah maupun lembaga nonpemerintah. Hanya memang, taraf penyistemannya bisa berbeda sesuai dengan kepentingan masing-masing instansi atau lembaga. Bukankah begitu?