Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Sudah Menyistemkan Sikap Siswa Tidak Pamer

15 Maret 2023   10:49 Diperbarui: 16 Maret 2023   07:40 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa yang tergabung dalam tim suporter mempertunjukkan tampilannya saat HUT sekolah beberapa waktu yang lalu (Dokumentasi pribadi)

Kedua, menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan peserta didik. Ketiga, meningkatkan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi orang tua atau wali peserta didik. Dan, keempat, meningkatkan disiplin dan tanggung jawab peserta didik.

Untuk itu, jenis pakaian seragam sekolah pun sudah ditentukan. Yaitu, pakaian seragam nasional dan pakaian seragam pramuka. Selain itu, sekolah diizinkan menentukan pakaian seragam khas sekolah bagi siswa. Pemerintah daerah pun diperbolehkan menentukan pakaian seragam adat bagi siswa.

Selanjutnya, model dan warna pakaian seragam sekolah dan atributnya sudah ada ketentuannya pula. Yang, disesuaikan dengan jenjang pendidik setiap siswa.

Hanya, terkait dengan hal ini, sekolah perlu memperhatikan hak setiap siswa untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya.

Dari paparan di atas sudah jelas bahwa siswa tidak memiliki ruang sedikit pun untuk aksi flexing berpakaian saat bersekolah. Itu artinya, penyisteman sikap siswa tidak pamer sudah diterapkan oleh sekolah berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Selama ini, sepengetahuan saya, semua penyisteman itu berjalan wajar. Tidak ada siswa, baik pribadi maupun kelompok, yang secara terang-terangan melakukan penolakan. Penyisteman sikap siswa tidak pamer selama ini, dengan demikian, sudah tertata baik.

Memang tidak bisa dimungkiri bahwa masih ada sebagian kecil siswa yang secara sembunyi-sembunyi ingin tampil berbeda. Barangkali ingin pamer kepada temannya.

Karenanya, terhadap siswa yang demikian, dibutuhkan perhatian dan pendampingan guru secara lebih khusus. Sehingga, tidak memberi pengaruh kepada siswa lain.

Ketika kami mengadakan aktivitas dalam momen tertentu --tidak saat jam efektif belajar-- misalnya, HUT sekolah, siswa sering meminta diberi kebebasan untuk bersepatu.

Dan, suasana yang terjadi ketika kami mengabulkannya adalah mereka menyambut dengan sangat gembira.

Saat hari "H"-nya, mereka memang benar-benar berbeda. Rerata tidak bersepatu seperti hari-hari biasanya. Mereka yang tergolong mampu, sepatunya bisa menjadi pusat perhatian banyak mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun