Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saat Gadget Merusak Kebahagiaan Keluarga

24 April 2015   08:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 7074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_412273" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi : www.outhealingmoments.com"][/caption]

Teknologi komunikasi telah berkembang sedemikian pesat, sehingga mengubah perilaku manusia. Dampak positif sangat banyak didapatkan dari teknologi ini, namun tidak jarang menimbulkan persoalan sampai ke tingkat yang sangat berat. Dalam kehidupan keluarga, banyak konflik suami istri yang dipicu oleh faktor teknologi komunikasi.

Ketika seorang suami atau istri telah mengidap penyakit kecanduan gadget, maka akan menimbulkan sejumlah konflik dengan pasangan. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, akan memudahkan munculnya ketegangan yang lebih parah, yang tidak jarang berujung kepada perceraian.

Ada berbagai kondisi yang memicu pertengkaran suami istri karena faktor kecanduan gadget. Di antaranya adalah sebagai berikut:

[caption id="attachment_412275" align="aligncenter" width="428" caption="ilustrasi : www.niti-nat.com"]

1429839970808522818
1429839970808522818
[/caption]

1. Mengalihkan Pembicaraan

Ketika suami dan istri tengah asyik mengobrol atau tengah serius membahas suatu masalah, tiba-tiba ponsel berdering. Semestinya ia bisa mematikan telpon, namun yang terjadi pasangan justru menerima panggilan telepon tersebut. Ia mulai asyik mengobrol melalui telepon dan mengalihkan tema pembicaraan yang sedang dilakukan.

Demikian pula saat suami dan istri tengah berbincang mesra, mendadak salah satu asyik membuka gadget dan membalas pesan WhatsApp atau BBM dengan teman-temannya. Pengalihan pembicaraan karena asyik menggunakan gadget ini kerap menimbulkan kekecewaan dan sakit hati pasangan. Akhirnya muncullah pertengkaran di antara mereka.

[caption id="attachment_412278" align="aligncenter" width="350" caption="ilustrasi : www.tumblr.com"]

1429840053283543251
1429840053283543251
[/caption]

2. Mengganggu Keintiman Saat Bercinta

Ketika suami dan istri tengah asyik bercinta, tiba-tiba ponsel berdering, karena lupa dimatikan atau lupa dibuat mode silent. Hal ini akan sangat mengganggu suasana kejiwaan suami istri tersebut. Lebih menyebalkan lagi jika suami atau istri meninggalkan pasangannya untuk menerima panggilan telpon tersebut. Ini akan membuat suasana kekecewaan yang mendalam pada pasangan.

Demikian pula ketika suami dan istri tengah asyi bercinta, diganggu oleh suara notifikasi pesan masuk dari Line, WhatsApp, SMS, BBM, email dan lain sebagainya. Berulang-ulangnya notifikasi itu bisa merusak konsentrasi dan suasana saat bercinta dengan pasangan.

[caption id="attachment_412279" align="aligncenter" width="550" caption="ilustrasi : www.digitalparenting.ie"]

14298401342040637818
14298401342040637818
[/caption]

3. Mengganggu Suasana Santai

Suatu kondisi yang sangat menyebalkan bagi istri adalah ketika suami pulang kerja namun di rumah masih sibuk dengan perangkat gadget atau ponselnya. Demikian pula, suami akan sangat jengkel ketika ia pulang ke rumah menjumpai istri yang sibuk dan asyik dengan gadgetnya. Suami atau istri merasa terabaikan dan tidak dibutuhkan. Kondisi ini memudahkan munculnya pertengkaran dan konflik.

Pasangan pasti akan merasa tidak nyaman dan sangat jengkel jika dirinya diabaikan, karena suami atau istri lebih memilih memegangi dan memperhatikan gadget daripada dirinya. Suasana santai di rumah menjadi rusak karena kecanduan gadget. Ini kerap memicu pertengkaran dan konflik antara suami dan istri.

[caption id="attachment_412280" align="aligncenter" width="490" caption="ilustrasi : www.coolravings.ca"]

14298402001235149115
14298402001235149115
[/caption]

4. Merusak Kebahagiaan Liburan

Liburan dan waktu akhir pekan adalah kesempatan bagus untuk bercengkerama dan berkegiatan mesra bersama pasangan tercinta. Suasana itu menjadi rusak karena suami atau istri memilih ayik dengan gadgetnya. Saat berlibur bersama keluarga menuju tempat wisata, di sepanjang perjalanan suami atau istri asyik berbalas pesan melalui fitur komunikasi di gadgetnya.

Demikian pula saat sampai di lokasi wisata, bukan kebersamaan yang didapatkan, namun suami atau istri tetap asyik dengan gadgetnya. Semestinya mereka bermain dan berkegiatan bersama dalam suasana bahagia di tempat wisata, namun ternyata hanya pindah tempat saja dalam memainkan gadgetnya. Pasangan merasa terabaikan dan akhirnya suasana liburan mereka menjadi rusak.

[caption id="attachment_412283" align="aligncenter" width="610" caption="ilustrasi : www.digitalparenting.ie"]

1429840283723295665
1429840283723295665
[/caption]

5. Mengabaikan Pasangan

Gadget bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang, apabila sampai kepada taraf kecanduan. Konsentrasi pikiran dan hatinya hanya terpusat pada gadget, tanpa menghiraukan lingkungan sekitar.  Hal yang terakhir dilihat sebelum tidur adalah gadget. Hal pertama yang dilihat setelah bangun tidur adalah gadget. Kekecewaan terbesar yang dirasakan adalah ketika handphone atau gadget ketinggalan atau bahkan hilang.

Kepeduliannya adalah kepada hal yang terkait dengan gadget. Ia tersiksa saat tidak mendapatkan signal internet atau wifi. Ia tersiksa saat batterai low bat dan tidak ada colokan listrik. Ia gelisah saat lupa tidak membawa powerbank. Ia sedih saat gadgetnya hank. Semua pikiran dan perhatiannya adalah tentang gadget. Bukan soal perasaan pasangan.

Ketika pasangan merasa diabaikan, pasti akan menimbulkan perasaan sakit hati dan kekecewaan. Ujungnya adalah pertengkaran dan konflik yang berkepanjangan. Segeralah mengobati kecanduan gadget. Jangan biarkan diri anda terjajah oleh teknologi. Lebih penting merawat kebersamaan dan cinta kasih dengan pasangan, dibandingkan gadget.

Bahan Bacaan :

http://www.merdeka.com/gaya/kecanduan-gadget-bikin-hubungan-cinta-jadi-runyam.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun