Tentu saja, ini adalah kasus, sehingga harus diletakkan dalam bingkai yang khusus. Namun adanya kejadian tragis ini memberikan pelajaran kepada kita semua, agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi.
Jangan memperturutkan emosi, jangan mengedepankan ego pribadi. Miliki empati, rasa saling menghormati dan menghargai, agar mampu membangun hubungan yang menenteramkan antara menantu dengan mertua. Di sisi lain, harus mampu menjaga kehormatan dan kemuliaan diri serta keluarga. Jangan sampai tergelincir dalam perbuatan nista dan asusila.
Berikut saya ajak Anda sedikit melihat kasus-kasus yang teramat tragis antara menantu dan mertua. Kita berdoa dan berusaha, agar tidak ada lagi kasus-kasus tragis semacam ini.
- Kasus Pertama : Pekanbaru, Riau, 2017
Seorang suami (26 tahun) melakukan perzinahan dengan ibu mertua (36 tahun). Peristiwa itu tertangkap basah oleh istri pelaku (21 tahun). Keduanya mengaku, perbuatan ini sudah mereka lakukan sejak 4 tahun yang lalu.
Sumber:Â Banda Haruddin Tanjung, Mertua dan Menantu Ini Telah Selingkuh Selama 4 Tahu, 6 Maret 2017
- Kasus Kedua : Surabaya, Jawa Timur, 2020
Seorang ibu mertua (58 tahun) melakukan perselingkuhan dengan menantu lelakinya sendiri (44 tahun). Sang ibu mertua sudah lama hidup sendiri setelah kematian sang suami. Perselingkuhan tersebut tertangkap basah oleh anak perempuannya (36 tahun), yang juga istri dari pasangan selingkuh tersebut.
Sumber: Wijayanto (Ed.), Gara-Gara Kerja dari Rumah, Perselingkuhan Mertua-Mantu Terbongkar, 2 April 2020
- Kasus Ketiga : Gresik, Jawa Timur, 2020
Seorang suami (36 tahun) dilaporkan sang istri (25 tahun) dan ibu mertua (50 tahun) ke Polres. Ia dituduh melakukan pencabulan berulang terhadap ibu mertua sendiri. Setelah melaporkan ke Polres, sang istri menggugat cerai suaminya.
Sumber : Sanusi (Ed.), Kasus Menantu Cabuli Mertua di Gresik, Pelaku Simpan Banyak Gambar Wanita Lansia di Ponsel, 30 Maret 2020.
- Kasus Keempat : Kolaka, Sulawesi Tenggara, 2020
Seorang mertua (50 tahun) tega menganiaya menantu perempuannya (20 tahun) hingga meninggal dunia di tempat kejadian. Mertua menganiaya dengan menggunakan pisau jenis badik. Menurut mertua, menantu sudah sering dinasehati namun tidak mau mendengarkan.
Sumber : Asdar Lantoro, Nasihat Tak Didengar, Seorang Mertua di Kolaka Bunuh Menantu, 9 Oktober 2020
- Kasus Kelima : Denpasar, Bali, 2020