Seorang lelaki (60 tahun) tega membunuh menantu perempuannya sendiri (27 tahun) dengan pisau. Pelaku membunuh korban karena dendam. Menantu perempuan kerap memaki dirinya. Usai membunuh menantu perempuan, ia bunuh diri dengan minum racun.
Sumber : Kumparan, Kesal Kerap Dimaki, Mertua di Nias Tikam Menantu Lalu Bunuh Diri Minum Racun, 16 Mei 2020.
--------------
Sungguh sangat mengerikan dan memiriskan jiwa. Menantu dan mertua yang semestinya saling menyayangi, saling menghormati, saling menghargai, saling menjaga kehormatan, saling menjaga dalam kebaikan, ternyata justru melakukan tindakan tidak terpuji dan tidak berperikemanusiaan.
Semoga tidak ada lagi kasus-kasus semacam itu dalam kehidupan keluarga masyarakat kita. Cukuplah berbagai peristiwa mengenaskan dan sebagian lagi memalukan tersebut, menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Mari saling menjaga.
Bahan Bacaan
Febrian Saputra, Niken Hartati, Yolivia Irna Aviani, Perbedaan Kepuasan Pernikahan antara Pasutri yang Serumah dan Terpisah dari Orangtua/Mertua, Universitas Negeri Padang, DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v5i2.6628, 2014.
Suciati, Nur Sofyan, Mewujudkan Keluarga Harmonis Melalui Pengelolaan Konflik Mertua dan Menantu, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DOI: 10.18196/ppm.37.265, diakses dari https://prosiding.umy.ac.id, 2020.