Sudah kutahu, sejak sebelum ketemu
Akan datang rindu setelah berpisah
Mari, Dik, kita bicara
Akankah kita bercinta dalam kealpaan?
Serupa malam yang dihianati bulan
Bercumbu kunang-kunang di atas pematang
Kunyalakan ungun, mendekatlah hatimu
Tapi jangan sampai kau terbakar
Cukup terasa hangat saja
Kecup-kecup bibir merona
Mari, Dik, kita bicara
Bukankah gemuruh guntur inginkan hujan?
Tapi janganlah sampai basah
Dingin akan memabukan jiwa kita
Akan terlihat pula warna dada kita
Bukankah kita harus sembunyi dari bintang bintang?
Di lembah sunyi musim silih berganti
Serigala dan purnama menyimpan rahasia
Kelupaan menjadikannya abadi
Permainan cinta-benci terus silih berganti
Biarkan saja selamanya tersembunyi
Malang, 5 September 2016