Mohon tunggu...
Lisa Nur Afiifah
Lisa Nur Afiifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Aktif Universitas Airlangga Program Studi Psikologi 2021

Saya adalah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Airlangga dengan kesibukan saat ini adalah sebagai bagian dari BEM KM Psikologi UNAIR 2022 dan tergabung pada beberapa program kerja yang ada di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Negatif Pola Asuh Strict Parents terhadap Kondisi Psikologis Anak

4 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   08:03 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dapat memunculkan gejala depresi

Anak-anak yang tumbuh dengan strict parents seringkali merasa tidak dicintai sepenuhnya. Mereka baru merasa diterima ketika melakukan hal-hal yang diinginkan orang tua. Hal ini akan menimbulkan depresi karena anak selalu merasa tidak nyaman dan tidak bahagia menjalani hidupnya. 

  1. Membuat anak suka berbohong

Anak-anak dengan orang tua yang otoriter cenderung mudah berbohong untuk menghindari hukuman dari aturan-aturan ketat yang orang tua terapkan. Ketika anak membuat suatu kesalahan, mereka akan memilih untuk berbohong daripada jujur tentang kesalahan mereka. Hal ini karena anak takut untuk menghadapi konsekuensi atas kesalahan yang mereka lakukan. 

  1. Menjadikan anak suka mem-bully

Anak pada dasarnya memperhatikan, menilai dan meniru sikap dari orang tua. Anak yang sering dimarahi dan dikendalikan oleh orang tua mereka akan menganggap menggertak sebagai hal yang wajar. Mereka akan mengadopsi perilaku orang tua ini dan menerapkannya ke lingkungan sekitar.

  1. Sulit mengambil keputusan dan kurangnya rasa percaya diri

Anak dengan strict parents akan menganggap asumsi bahwa jika mereka patuh, hidup mereka akan menjadi lebih mudah dan hubungan dengan orang tua tetap harmonis. Hal ini yang menyebabkan anak selalu menerima keputusan orang tua karena tidak diberi kesempatan untuk mengambil keputusannya sendiri. Orang tua yang ketat memegang kendali penuh atas semua pengambilan keputusan, yang mengarah kepada hilangnya kepercayaan diri anak. 

Catatan akhir, saya berharap untuk kedepannya, para orang tua lebih memperhatikan pola asuh terhadap anak-anak mereka. Orang tua sebaiknya menerapkan pola asuh yang paling tepat kepada anaknya. Hal ini karena pola asuh orang tua memiliki dampak yang sangat besar pada kondisi psikologis dan perilaku anak. 

Pola asuh strict parents yang bersifat otoriter dapat membuat anak tertekan. Orang tua tetap boleh memberikan aturan kepada anak-anaknya selama aturan tersebut tidak berlebihan dan dilakukan secara konsisten. Orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki kebebasan untuk bermain dan mengekspresikan diri. 

Dengan menggunakan pola asuh seperti ini diyakini kepribadian anak akan jauh lebih baik. Pada dasarnya semua orang tua ingin anaknya memiliki kepribadian yang baik dan pola pikir yang sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun