Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Masih Belajar Menjadi Manusia

Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan. Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Redup Cahaya

9 Juni 2017   10:05 Diperbarui: 9 Juni 2017   10:09 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hilang
Namun tak terang
Cahaya menyilaukan
Telah musnah di pangkuan
Kegelapan

Seakan cahaya
Terlahir dari pengembalian
Dan pengecualian
Dari sumbu-sumbu
Yang enggan bercahaya

Jelas cahaya
Lebih terang saat kegelapan tak menua
Tapi kenapa ada
Redupnya juga

Mungkin untuk ukuran
Atas kecahayaan
Yang dinisbatkan
Kegelapan
Atau untuk terang dan tidak terangnya
Bulan dan bintang mengandung kenangan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun