Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gurun Pasir Berhujan Airmata

18 September 2015   13:26 Diperbarui: 18 September 2015   13:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

yang sejatinya ia adalah lawan

langkah indah kaki unta

hilang menjadi mobil perang tak bermata

tanah yang dulunya tandus

kini, semakin kering dan hangus

badai pasir menyerang sebagai peringatan

dari sang MAHA pemberi peringatan

tak menjadi hambatan

untuk terus menghujani gurun pasir dengan air mata kesedihan

demi sebuah perebutan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun